Minggu, 24 Juli 2011

Cataloging oh Cataloging (!)

Seperti menemukan harta karun. Begitu gue menemukan buku-buku yang sepertinya 'nyangkut' dengan jurusan gue, Ilmu Perpustakaan di antara deretan buku-buku milik almarhum Kakek (kebanyakan Ekonomi) sewaktu gue liburan ke rumahnya di Bogor. Ya, gue memang sangat ingin bisa meresapi jurusan yang telah gue pilih, walau gue belum merasakan perkuliahannya.



Buku-buku yang gue ambil berjudul :
1. Webster's Collegiate Dictionary Fifth Edition (faktanya, kamus sangat penting untuk perkulaiahan..buku referensi kuliah kebanyakan menggunakan Bahasa Inggris)
2.Introduction to Cataloging and The Classification Books by Margaret Mann

3. Step by Step Microsoft Visual Basic 6.0 Professional (gue udah bilang belum mata kuliah di jurusan gue banyak berhubungan dengan komputerisasi, bahkan kata senior gue 25% yang dipelajari di jurusan Ilmu Komputer dipelajari juga di Ilmu Peprustakaan)
4. ALA Cataloging Rules for Author and Tittle Entries edited by Clara Beetle
5. Dewey Decimal Classification and Relative Index (Dewey...hmn..Dewey kayak pernah gue denger nama itu...apa ya?)

Di antara semuanya, cuma buku nomor 3 yang pakai Bahasa Indonesia. Bahkan kamus di nomor 1 pun engga, isinya lebih seperti glosarium mungkin ya...karena arti dari suatu kata dijelaskan dengan maksud dalam Bahasa Inggris. Contoh, 'candid camera' yang kalau dalam bahasa Indonesia artinya 'kamera tersembunyi'. Tapi dalam kamus tersebut diartikan 'A camera, usually of small pictures and pictures unpossed subjects, often without their knowledge'. See ? Yah ini semacam KBBI (Kamus besar Bahasa Indonesia) lah...

Buku yang sudah gue baca adalah yang judulnya ALA Cataloging Rules for Author and Tittle Entries edited by Clara Beetle. Aturan pengkatalogan berdasarkan nama penulis dan judul bukunya dengan standar ALA (America Library Association). Hampir mirip daftar pustaka loh rupanya, dibalik gitu nama penulisnya. Nah itu kalo yang nama-nama penulisnya orang Indonesia sih gampang untuk mengubahnya ke pengkatalogan. Taapi kalo nama yang orang-orang luar negeri yang ribet-ribet gitu atau merujuk ke nama-nama tempat dan lembaga...gimana hayo ? Buku ini secara praktis memandu kita dengan memberikan contoh-contoh langsung dilengkapi dengan penjelasan yang singkat. FYI, buku ini terbitan tahun 1949.



Halaman pertama di buku ini gue liat cap berikut ini.




Gue ngerasa impressed gimana gitu begitu baca akhir dari paragraf pertama kata pengantar dari editornya Clara Beetle. 'The world may have become one world, but we ceertainly do not yet speak with one tounge nor even write our various languages in one alphabet. our names are formed differently, our governments and institutions are variously organized, our ways of publishing are not the same'.

Yes, I got that !

Maksud tersirat dari kata-kata sang editor adalah 'how important a librarian is'. Kita gak mungkin bisa belajar ilmu-ilmu dari bangsa asing tanpa seorang pustakawan yang mengatur kehadiran ilmu itu dalam bentuk deretan buku-buku yang terorganisir. Lebih dalam lagi, editor memaksudkan bahwa sebuah aturan pengkatalogan bisa membantu kita untuk mengenali seluruh dunia ini seutuhnya.

Aturan utama dari ALA adalah dalam pengkatalogan buku, utamkanlah berdasarkan nama penulisnya. Dan, jangan lupa untuk menuliskan nama penulis seccara lengkap. Nama untuk katalog di baris awal, nama rujukan di bawahnya. Contoh ya nama gue.Hahaha

Annisa, Sarah
refer from Jahja, Sarah Annisa

Gue baca bab demi bab di buku ini secara random. Ini emang kebiasaan gue kalo baca buku nonfiksi. Dan di antara semua bab gue paling suka bab II Personal Authors (Form of Entry), tepatnya di sub bab Ancient and Medieval Writers dan Oriental Names. Beberapa yang menarik ya gue tulis disini.

1. Penulisan Nama Penulis Latin Klasik
Fakta menarik, setiap orang merdeka Roman punya 3 nama yaitu praenomen,nomen, dan cognomen. kadang juga ditambah satu nama lagi yaitu sebuah agnomen. Tiap nama itu punya masing-masing fungsi. Nomen contohnya untuk untuk membedakan satu gen dari gen lainnya. Cognomen untuk membedakan satu keluarga dengan keluarga lainnya, praenomen untuk membedakan anggota keluarga yang sama dari keluarga lainnya dan agnomen diberikan biasanya untuk sebuah penghargaan,adopsi dari satu gen ke gen lainnya,deskripsi karakter moral dari si empunya nama.

Lalu gimana cara menulis nama penulis latin tersebut dalam katalog ? Pilihlah yang paling dikenali orang. Contohnya berikut ini.

Nomen : Lucretius Carus, Titus
Cognomen : Cicero, Marcus Tullius
Agnomen : Columellla, Lucius Junius Moderatus
Praenomen : Tiberius

misalkan yang paling dikenali orang maka kita adalah Tiberius maka yang ditulis Tiberius, Emperor Rome, 42 B.C- 37 A.D misalnyaaaa.

2. Nama Arab
Nah, nama orang Arab kan suka ribet tuh ada bin-binti nya.Banyak lagi disebutin nama bapaknya, engkongnya, buyutnya...hehehe. Cara utnutk menulis namanya, karena agak ribet gue jelasinnya, liat langsung ya perubahan namanya.

Misalkan penulis bernama Abu 'Umar Muhammad ibn Yusuf menulis buku berjudul al-Kindi (eh beneran loh buku ini ada).

berubah jadi ----) Muhammad ibn Yusuf, Abu Umar, al-Kindi 897-961 (gue gak tau maksud angka-angka ini apa, mungkin merujuk ke riwayat hidup penulisnya ya).

Ada juga nama penulis Arab yang diganti pada zaman pertengahan oleh orang-orang Barat. Iya, dulu gue pernah baca maksud orang-orang Barat itu ingin mempelajari ilmu-ilmu dari orang-orang Arab (tahu sendiri kan dulu yang menguasai segala kemajuan teknologi dan pengetahuan di dunia adalah bangsa Timur Tengah) tapi mereka sebenernya benci utnuk mengakui bangsa Timur Tengah memiliki ilmu jauh lebih dari mereka. Bahkan nama-nama penulis buku-buku yang ditulis ilmuwan Arab diganti jadi kebarat-baratan dan ilmu mereka disadur semua,fakta sejarah dikaburkan,diakui orang Barat sebagai hasil temuan mereka.

Balik lagi ke penulisan katalog berdasarkan aturan ALA. Seperti yang udah gue sebutin, ALA adalah kepanjangan dari America Library Organization jadi ya...gitu deh. Penulis Arab yang diganti namanya di Barat tetap ditulis nama gantinya itu dalam pengkatalogan.

Contoh, Abu Ali Husain ibn Abdullah yang biasa dikenal Ibnu Sina. Beliau adalah penemu Ilmu Kedoteran. Orang Barat mengganti namanya jadi ke Yunani-an menjadi Avicenna. Dalam pengkatalogan tetap yang dipakai adalah Avicenna.

Begitu juga nama Arab yang sudah dimodernkan misalnya Kahlil Gibran yang nama aslinya adalah Kahlil Jibran. Sampai sekarang, kita tetap mengenalnya seba
=]
gai Kahlil Gibran kan?

3. Nama India
Uniknya, nama orang India bisa dipecah suku katanya dalam manuskrip. Contoh :

Ramamohana Raya, Raja, 1774-1833
menunjukan seorang yang bernama :
a. Raya, Ramamohana
b. Ram Mohun Roy
c. Roy, Ram Mohun
d. Rammohun Roy
e. Roy Rammohun

Asli, bingung gue. Hahaha.

4.Nama Orang Jaman Pertengahan ketika terjadi Renaissance
Setahu gue, jaman Renaissance adalah jaman pembaharuan hampir seluruh negara Barat utnuk menjadikan Barat sebagai bangsa terdepan dan di saat itu juga terjadi reformasi gereja secara besar-besaran. Di saat itu juga, orang-orang jaman pertengahan mengganti nama klasik mereka menjadi nama yang lebih modern.
Contoh : Rudolf Agricola adalah nama pembaharuan seseorang yang bernama Roelof Huisman atau Roelof Hyusmann. Aturan penulisan namanya, menjadi seperti di bawah ini

Agricola, Rudolf 1443-1485
refer from
Huisman, Ruelof
Hyusmann,Ruelof

Oh ya, ada lagi yang menarik tentang penulisan nama nama bangsawan Inggris semacam Lady, Sir, Baron...nanti ya masih gue telaah (ceileee) lebih dalam lagi.

Rabu, 06 Juli 2011

Danbo & Danbi

First, I know about Danbo from a eleven years girl's blog when I was browsing bloggs. Danbo is such a cute doll. Some people said Danbo is like a doll with spirit. You can search everything about Danbo doll in Google, I think :p

Well,a few days ago my boyfriend said he has a crush on Danbo. He thought it's romantic if we change our Twitter avatar with Danbo. So do I, maybe I could change my avatar with Danbo pict which feminine and my boyfriend with masculine ones. But when we searched in Google,we found a really awesome Danbo couple pict. This is it.



Directly, we changed our avatar become same with this pict. My boyfriend also add his bio by my name. Whoa, we're really romantic on Twitter. LOL.






We are two Danbos..but I think that's funny if we call Danbo which wear girl attitude...Danbi. Danbo is for my boyfriend, Danbi is for me. Finally we found our lovely name to each other :)Oh I hope I have enough money to buy this doll for my boyfriend's birthday on July 20th. He will be so excited !



See these picts...how cute... :3








Selasa, 05 Juli 2011

Welcome Maba Part 3

Okaaay. Sudah memasuki Part 3 sajaaa.
Kali ini gue akan cerita tentang tugas yang diberikan untuk OKK (Orientasi Kehidupan Kampus).

Ada 6 macam tugas yang diberikan ,yaitu :
1. Nametag (tugas individu)
Ini mah gampang lah..tinggal download, trus print dan dipake pas hari H-nya OKK
2. Essay dan Puisi (tugas kelompok)
Nah ini rada ribet...bikin essay nya sepanjang 7-9 halaman,dengan berbagai tema dan harus disertakan referensi. Puisi disertakan sebagai pembuka essay. Kelompok gue ada 4 orang (Gue, Eva, Kiki, Yodi..gue sbg ketua nya :p). Kita ambil tema yang 'Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial' dengan judul essay kita 'Kemiskinan Merenggut Hak-Hak Anak'.Alhamdulillah setelah 3x aja ngerjain..kelar juga tuh essay...mengarang bebaaassss. Hahaha.
Sekarang lagi musim upload essay nih, deadline tinggal 2 hari lagi. Untuk upload cuma bisa oleh ketua kelompok dan dengan syarat semua anggota kelompok sudah harus mengisi kuesioner. Sampai saat ini gue bikin posting ini,essay kelompok gue belum diupload karena nunggu anggota gue pada kelar isi kuesioner. Gue harusin mereka isi hari ini juga, biar ntar tengah malem gue upload pas internet lagi kenceng kencengnya. Mudah mudahan aja lancar ya.
3.Sumbangan Buku (individu)
Cincailai, koleksi buku gue banyak ini ;p
4.Poster 100 Mimpi(individu)
Naaaaah ini diaaaa. Bikin gue pusing karena ampe sekarang belum kelar juga. Emang sih, dikumpulnya pas hari H OKK nya tanggal 12-13 Agustus. Tapi ya kan gak boleh santai juga ya...gue stuck loh,harus nulis 100 mimpi...gue gak punya mimpi sebanyak itu. Di booklet petunjuk OKK tertulis 'Poster 100 Mimpi adalah tugas bagi setiap peserta OKK 2011 untuk menuliskan 100 mimpi masa depan dirinya,keluarganya, dan bangsanya'. Nahloh...sampe sekarang gue masih gak beranjak dari mimpi ke 77...bingung mau lanjutinnya bo! Kalo gue masih anak kecil mungkin gue dengan gampang bisa nulisin mimpi macem-macem kali ya !
5. Surat Cinta Untuk Indonesia (individu)
Tinggal nyiapain 2 buah karton merah dan putih ukuran 10x10cm untuk ditulis pas hari H OKK nya.
6. Kuisioner (individu)
Ngisi 10 pertanyaan tentang Ikatan Keluarga Mahasiswa UI (IM UI). Baru aja selesai gue isi. Ngisi beginian modelnya kayak pilihan silang gitu. Untuk tau jawabannya kudu buka UU IKM UI (yang bejibun itu...ampe 79 pasal T.T)dan liat artikel tentang IKM UI di website. Tadinya hampir hopeless gue baca tuh UU kok njelimet amat yak..haha.

Anyway, kata di booklet OKK sih bisa disimpulin bahwa keenam tugas itu adalah gambaran tugas-tugas kuliah itu kayak gimana nantinya. Gue jadi inget dulu guru di SMA gue bilang, "nikmatilah masa SMA,masa yang solid...nanti pas kamu kuliah, kamu akan jadi individual. Gak ada temen yang bisa nolongin kamu kayak waktu SMA". Bener juga ya, keliatan dari tugas ospek aja banyakan yang individu. Trus pernah juga gue ngobrol di Kaskus sama senior di jurusan gue. Dia cerita tentang mata kuliah-mata kuliah yang ada di jurusan gue. Katany, kalo kuliah itu sering kalo kita mau ambil salah satu matkul,harus selesaiin matkul prasyaratnya dulu. Kayak tugas essay yang kalo mau diupload ada syaratnya juga. Hehehe.

Okelah, sekian disini dulu ya cerita tentang Maba. To be continue...

Minggu, 03 Juli 2011

Welcome Maba Part 2

Tanggal 29 Juni kemarin mungkin menjadi hari bersejarah buat sebagian besar pelajar yang mengikuti SNMPTN Tertulis. Ya, ada sekitar 500.000an peserta akan bersaing merebutkan sekitar 100.000an bangku di PTN. Luar biasa ketat. Mengerjakan tiga macam tes (Tes Potensi Akademik, Kemampuan Dasar,dan Kemampuan IPA/IPS) dengan jumlah soal bejibun (gue lupa persisnya). Peserta hanya diperbolehkan membidik dua jurusan dari dua PTN berbeda. Bandingkan dengan SNMPTN Undangan yang 6 pilihan jurusan dari 2 PTN berbeda. Kuota SNMPTN Tertulis pun lebih kecil daripada SNMPTN Undangan.

Gue cukup mengikuti perkembangan SNMPTN Tertulis karena sebenernya dulu gue juga belajar keras setahun untuk persiapan SNMPTN jalur ini. Rupanya Allah SWT mempermudah dengan menganugerahkan satu kursi di PTN lewat SNMPTN Undangan :) .Tapi kalo boleh jujur, gue akan lebih bangga lagi seandainya diterima di PTN lewat SNMPTN Tertulis mengingat persaingan dan keketatannya yang luar biasa. Hehehe.

Alhamdulillah lagi...kabar baik dateng. Gue emang nunggu-nunggu banget anak-anak dari SMA gue bisa keterima di kampus gue. Yaampun selama ini baru gue berempat dengan Eva,Kiki dan Yodi yang nembus UI...nambah lagi dong...biar gak asing banget disini rasanya. Hehe. Dan benar aja...lagio-lagi 4 orang diterima di kampus gue yaitu teman-teman gue Fajar,Hery,Sarah,dan Uut. Sedikit profil ke 4 orang ini.



Fajar Raditya, diterima di Kessos FISIP UI.
Dia adalah wakil 2 Ketua OSIS, setingkat jabatannya di atas gue di OSIS. Dia ini anak IPA, tapi pas bimbel banting setir ke IPS hanya dalam hitungan sebulan aja pas program super intensif NF. Makanya sampai dia akhirnya benar2 bisa menembus jurusan IPS..wow juga. Anak IPS pun belum tentu bisa. Sempat patah semangat waktu dinyatakan gak lolos pada SNMPTN Undangan. Tiap gue ketemu dia wajahnya melaaaas banget dan bilang ke gue 'lu beruntung Sar.hebat lu Sar'. Gue tepis, 'gue ga percaya keberuntungan, ini kerja keras gue 3 tahun. liat aja Jar, lu pasti akan belajar juga disana'. Gue bilang itu sungguh-sungguh, karena gue tau tekad dan semangat belajar Fajar yang tinggi. And what I said...comes true :)




Hery Prasetyo, diterima di Fisika FMIPA UI.
Wah yang ini otaknya emang dewa banget sejak kelas 1...dan konsisten pula setia dengan jurusan IPA nya.Gue suka becanda manggil dia Salamander dan dia manggil gue 'cemilan'.Hahaha. Setelah sempat down juga pas SNMPTN Undangan,daftar kesana kemari untuk cadangan...alhamdulillah dia diterima juga di UI.Tapi cacat juga pas di kereta gue lagi menuju kampus dia telpon.."Jalan ke UI gimana Sar?". Gubrak!



Sarah Audri, diterima Sastra Inggris FIB UI
Wah ini termasuk sohib gue juga...dan hebat juga dia bisa diterima di Sastra Inggris ! Beneran deh, dia emang jago banget Bahasa Inggrisnya. Sering menang Speech Contest,Debate...aih gue jadi ingeet masa-masa gue dan dia sering ikut lomba bahasa Inggris di berbagai event lewat ekskul yang gue ketuai dulu : English Community. Sarah ini (awas namanya ketuker.hehe) gak pernah les bahasa Inggris, gak pernah bimbel,dia juga jurusan IPS sama kayak gue..but see..she proves it doesn't matter if you have great passion to study ! Mengharukan juga, ayahandanya meninggal dunia saat hari ketiga UN...well, her father would smile from there :)



Andika Cahya Utama alias Uut, diterima Antropologi FIB UI
Secara kepribadian gue gak gitu kenal Uut ini, melainkan dia itu teman baiknya pacarnya sahabat gue. Dari luar anaknya tampak konyol..dan kayaknya banyak yang gak nyangka dia diterima di UI. Good job !

Well, I would like to say congrats my friends...welcome to University of Indonesia ! We Are The Yellow Jackets !

'Pintu terakhir; menuju UI adalah di hari ini lewat SIMAK UI...gue sangat berharap dua sahabat gue, Adita dan Siti bisa lolos. Gue sayang mereka dan pingiiiin banget mereka bisa belajar juga di kampus yang sama dengan gue ! Semoga.

Obrolan Random

Suatu siang yang terik di kawasan Senayan. Tiga orang cewek berusia sekitar 18 tahun, nampak menyebrang dari pelataran Senayan City alias Sency menuju sebuah tempat nongkrong bernama Seven Eleven alias Sevel. Mereka adalah gue, Monna dan Jani. Dua orang itu adalah sohib gue semasa SMA yang baru saja berlalu.

Itu adalah kali pertama gue ke Sevel, tempat nongkrong yang sedang naik daun di kalangan teman teman gue. Bentuknya yah cuma sekedar minimarket, cuma dia punya beberapa produk yang diproduksi sendiri. Di lantai 2 ada dua buah ruangan, satu ruangan AC dan satu ruangan smoking area dengan dilengkapi beberapa tempat duduk dan meja. That's it. Makanya gue agak-agak heran kenapa teman-teman gue banyak yang suka pamer mereka nongkrong di Sevel. Hey, that's not such a 'wow' place.

Pas lagi menyedot slurpee dari tempatnya (semacam tempat es krim dan minuman soda gitulah), spontan Jani komentar "oh jadi waktu itu si Fulan foto DP BBM di depan tempat minuman kayak gini?". Iya, teman kita si Fulan itu memang banci kamera...tapi malu-maluin gak sih berfoto di depan temapat minuman soda. Oh ya, biar keliatan nongkron di Sevel. Lalu objek kita beralih ke teman kita yang lain, sebut saja Fulanah (ni apa sih?haha), yang waktu awal-awal nongkrong di Sevel hobi motret slurpee atau saus nya terus di upload di twitter. Menurut lo ?

Bukannya kita ngerasa kita itu nggak norak, tapi hmm kok makin kesini orang suka melebih-lebihkan sesuatu ya.
"Sevel tuh biasa aja, marketingnya aja yang bagus makanya jadi popular" kata gue.
"Alfamart kalo dibikinin ruangan kayak gini juga jadi tuh kayak Sevel..lebih lengkap Alfamart lagi"timpal Monna.
Kami tertawa.

Lalu kita ngobrol blak blakan tentang pergaulan teman-teman kita sekarang. Yah, ada lah beberapa gosip vulgar yang gak mungkin gue jelaskan disini.
"Sebandel-bandelnya gue, gue komit akan tetap pertahanin virgin sampe gue nikah nanti" ujar Monna. Gue tau Monna itu teman gue yang pendiriannya kuat dan sangat konsisten sama apa yang ia ucapkan.
Lalu Jani mengingatkan sebuah kasus dimana seorang cewek tidak mau putus dengan cowoknya walau sudah disakitin karena sudah menyerahkan virgin nya. Mudah-mudahan hal itu gak menimpa cewek-cewek lainnya amiiin.
"Kata Nyokap gue, cowok gak baik aja tetep nyari cewek yang baik-baik"timpal gue.
"Bener,"Monna lalu menceritakan gimana salah satu temannya,tipe bad boy banget, ketika berpacaran dengan seorang cewek berkerudung, gaya berpacarannya berubah total jadi sehat. Sebagai jilbaber gue jadi ikut seneng dengernya.

Beralih ke topik yang lebih mutu, kita bahas tentang kasus Ruyati yang lagi hangat-hangatnya di berbagai media.
"Ruyati tuh emang bener TKW dari PT bokap gue..."lanjut Monna,"emang dia nya yang salah...masa majikannya lagi solat duha dibunuh.Majikannya itu cuma galak doang Sar, namanya juga orang Arab,keras..."
"Tapi katanya sempet disiksa? Ya itulah orang Arab, masih belum bebas dari jaman perbudakan dulu waktu jaman jahiliyah, pembatu itu dianggap budak yg sudah dibeli, bisa diapain aja.."sanggah gue.
"Nah itu dia Sar...itu dia makanya.lu tau nggak dulu pernah ada kasus TKW yang ngakunya disiksa tubuhnya disetrika...ternyata tuh dibuktikan nggak bener. Dan kasus TKW diperkosa..yaiyalah siapa suruh keluar kamar mandi pake handukan doang.Ya napsu lah tuan nya apalagi istrinya pakaiannya ketutup mulu"
Nahloh, gue jadi bingung. Sepintas gue teringat kata-kata Wimar Witoelar 'susah ngomong sama orang yang hanya mengikuti berita dari televisi' (see post 'Polittikus Ababil')
"Tau nggak mbak...kantor bokap gue (kantor bokapnya di BNP2TKI) didemo orang2..sampe dilemparin telor busuk,massa pada masuk ke kantor gue...didemo juga sama mahasiswa lu juga mbak"kata Jani ke gue. Belakangan gue tahu itu adalah aksi simbolik yang diadakan salah satu organisasi di kampus gue. Kebetulan gue dapet SMS undangan nya untuk menghadiri diskusi publik dimana di dalamnya menantang Patrialis Akbar (Ketua BNP2TKI) dan Marty Natalegawa (Menteri Luar Negeri) untuk menjelaskan pada aktivis mahasiswa dan masyarakat pertanggungjawaban kinerja mereka atas kasus hangat ini, bertempat di kampus gue juga tanggal 27 Juni.
"Kan bakal ditutup semua pengiriman TKI ke Arab,tapi gue yakin itu cuma sementara aja"ujar Monna.
Gue dan Jani mengamini, "Yaiyalah,pengiriman TKI itu devisa loh buat negara..bakal rugi kalo sampai benar2 distop. Apalagi Arab Saudi itu adalah negara yang paling banyak membutuhkan jasa TKI.Orang Arab harga dirinya tinggi,gak ada yang mau jadi pembantu"timpal gue. Monna yang memang asli keturunan Arab pun tidak merasa tersinggung. Nah inilah enaknya diskusi dengan teman-teman yang pikirannya terbuka. Tidak mudah sensitif dengan semacam etnosentrisme.
"Daripada di Indonesia jadi pengangguran kan" sambung Jani.
"Iya, Indonesia itu gak bisa menghargai orang2 pinter. Banyak sarjana lulusan luar negeri lebih milih kerja di luar ngeri juga karena gak ada yang sanggup bayar gajinya biar setara disini"kata Monna.
Gue menambahkan "Bahkan, orang sepintar Habibie gamau lagi balik ke Indonesia, lebih memilih tinggal di Jerman..kerja disana..merancang pesawat untuk armada Jerman. Pemerintah Indonesia gak mau mendanai rancangan jenius Habibie,lebih milih beli pesawat bekas dari Rusia,Cina..yang udah jelek mutunya"
"Iya,orang pinter itu nggak dihargai disini.karena itu banyak orang pinter jadi pada korupsi"sambung Jani.
Obrolan jadi beralih ke betapa semrawutnya pemerintahan di negeri ini. Kami jadi berkhayal seandainya penjajah Indoneisa bukanlah Belanda, tapi Inggris. Tau sendiri kan, rata-rata negara jajahan Inggris itu menjadi makmur seperti Malaysia,Singapura,Australia bahkan Amerika. Sebagian negara2 itu pun masih menjadi persemakmuran Inggris karena justru 'keenakan' dijajah. Mengapa ? Karena berbeda dengan Belanda yang sangat kolonialisme, Inggris walaupun ikut mengeruk,tapi juga memberikan sumbangsih ke negara jajahannya. Take and give lah. Minimal, rakyat di negara itu bisa Bahasa Inggris.Coba bandingkan dengan Belanda...kita dijajah sampai tiga setengah abad pun tidak tahu bahasa Belanda. Bahkan kalau kita lihat angka tujuh yang di tengahnya ada tanda strip..itu juga warisan Belanda. Cuma orang Indonesia yang menulis angka tujuh seperti itu, karena Belanda mengajarinya seperti itu agar jika ada pembukuan mengenai barang daganagan, Belanda segera tahu itu adalah tulisan orang pribumi agar bisa mudah diawasi ika terjadi kecurangan (Belanda emang paling tau orang pribumi suka korupsi...yang notabene nya memang ajarannya Belanda).
Kami jadi beralih ke obrolan mengenai kampus tempat kami akan belajar masing-masing. Monna masih ngalamin pertentangan dengan bokapnya untuk tempat kuliahnya nanti. Bokapnya keukeuh dia mau di Al Azhar, Monna maunya di YAI. Sedangkan Jani udah fix di Moestopo. Alhamdulillah, gue sangat bersyukur punya kedua orangtua yang demokratis. Alm Bokap gue dan Nyokap gue sangat menghargai pilihan pendidikan gue dan mendukung apapun yang gue lakukan selama itu bermanfaat bagi gue.
Lalu kita pun beralih ngobrolin tentang...yah you know lah, girls talk. Tentang love life masing-masing. Hahaha.

Hampir tiga jam kami di Sevel, sampai akhirnya kami pun sudah bosan. Orang-orang semakin banyak berdatangan, gue pun sudah bolak balik pipis karena minum melulu. Sekitar jam 3 kami keluar dari Sevel...menyebrang ke Plaza Senayan. Gue jadi inget omongan pacar gue pas gue cerita tentang girl's day out ini sebelumnya : dasar anak gahol Jekardah ! hahaha.

Kamis, 30 Juni 2011

Pashminas Oh Pashminas





I've got two pashminas from my Mom. She seldom use it so she gave them for me. Their colors are blue and red. I love them, especially the red ones. See my pict with the blue one, I made it my twitter avatar. Yeah, I am in love with pashminas. I feel they become some new style of my veil. Thankyou, Mom !

Rabu, 22 Juni 2011

Homesick

Please somebody...somebody carry me over here...

Have you ever so frustate ?
Unloved ?
Can't breath enough
Hopeless...

Maybe I need some refreshing. I don't know. I'm really reallllllyyyy so bored with my life. This holiday kills me. Almost everyday I'm home. Full. I just talk with my friends from internet. Yeah, because I'm newbie in this town and I don't go anywhere else. I moved here at April. I think I'm gonna be crazy.Can you imagine that ? I need real friends like I used to have ! I hate texting, twitter,facebook , Blackberry Messenger because I need to talk with someone real. I'm feeling so alone and underestimated.

I miss my self used to be...went out almost every day, hang out with my friends, I need some breath. Yeah you're right,I'm homesick.

Now, I feel difficult to sleep every night, I don't sleep tight. I know there is something wrong with me and sometimes...sometimes I feel my self really need some help.

I listen 'Somebody To Love-Queen'every morning. Maybe that song is only song which can say what I'm feeling now.

"I just gotta get out the prison cell...someday I'm gonna be free, Lord !"