Jumat, 31 Desember 2010

Good Bye 2010, Welcome 2011 !

Dan gak terasa udah memasuki tahun 2011 aja ya.. gimana dengan malam tahun barunya ? Menyenangkan nggaaak?? *basabasi

Ada 3 hal yang paling jadi sorotan di tiap pergantian tahun : perayaannya, ramalan awal tahun, dan resolusi awal tahun.

Perayaan tahun baru ? Kalo bisa sih seasyik mungkin. Ada yang langsung ke tempat-tempat liburan, bikin barbeque, liat kembang api, keliling kota, de el el. Bisa bareng keluarga, pacar, atau teman-teman. Dan semua sama oke nya sih bagi gue. Sendiri ? Wow, no wonder. Bisa kali melakukan perenungan sendiri untuk instropeksi dan menyusun resolusi. Apapun itu, sebenernya di balik itu semua sebuah acara perayaan bukanlah acara yang spesial spesial amat. Cuma bagian dari tradisi aja. Karena tiap tahun orang merayakannya, kita pun ikut ngerayain. Karena hampir semua orang merayakannnya, kita pun ngerayain. Jadi kadang bukan murni memang keinginan kita sendiri lho untuk ngerayain itu semua.

Sepanjang gue hidup..ceila...gue ngerayain pergantian tahun baru dengan bervariasi. Seringnya gue rayain bareng keluarga besar gue, biasanya duduk depan TV, bakar ayam, atau main nitendo sampai pagi. Pernah juga jalan sama temen-temen ke alun-alun, pasar malam (wakakak), naik sepeda keliling komplek dan kumpul-kumpul aja di rumah temen, pernah juga jalan sama pacar sampai ngeliat sunrise bareng, dan pernah juga gue malah tidur aja dan bangun bangun...cling !..udah masuk tahun depan. Hahaha.

Untuk ngerayain pergantian tahun, sebenernya bukan cara atau sama siapa nya sih...yang penting maknanya. Apa sih yang bisa kita ambil hikmahnya di tahun lalu dan kita harpkan di tahun depan sehingga kita merayakannya ? Anggap aja perayaan tahun baru itu sebagai ‘bonus’ untuk diri kita sendiri karena udah berusaha keras memperjuangkan hidup kita di tahun 2010 :)

Hal yang kedua : Ramalan.

Ngomong-ngomong, lo masih percaya sama yang namanya ramalan ? Hehehe. Hmm...dipikir-pikir sih emang nggak ada nyambungnya antar rasi bintang di langit bisa mempengaruhi kehidupan manusia di bumi. Kalo rasi bintang tertentu bisa jadi penunjuk arah buat para petani atau orang dalam perjalanan sih gue percaya. Tapi kalo untuk kehidupan ? Wah kenapa gak sekalian aja semua benda langit dijadiin petunjuk hidup kalo gitu. Misal, kehidupan manusia bisa diramal lewat bentuk awan atau bentuk bulan...hahaha...cacat banget kan.

Tapi kalo gue sih ambil enaknya aja deh. Ramalan yang baik ya percaya, ramalan yang buruk gak usah dipercaya. Gitu aja kok repot. Ya gue nggak 100 % juga percaya sama ramlan yang baik, karena dalam agama gue hal itu dilarang...tapi kan nggak ada salahnya kalo ramalan yang baik itu kita jadiin motivasi. Contohnya pas nulis posting ini gue juga iseng liat ramalan di tahun 2011 yang katanya tahun kelinci. Ada tuh salah satu artikel ramalan bilang, zodiak gue diramal akan banyak dapat keberuntungan yang diharapkan. Wah amin sih kalo gitu mah, berarti gue harus berusaha lagi supaya apa yang gue harapkan bisa tercapai. Tapi...tapi...katanya di awal tahun hubungan percintaan gue akan menghadapi masalah gitu. Deh...boro boro masalah, punya hubungan percintaan juga nggak. Hahaha.

Gimana dengan resolusi awal tahun ?

Nah, ini nih yang kadang bikin orang suka bingung : ‘mau nyusun resolusi apa ya di tahun baru ?’ atau malah ‘bikin resolusi nggak ya?’. Tanpa kita sadari, sebenernya resolusi kita dari tahun ke tahun gak jauh beda. Tahun lalu pengen bisa jadi diri yang lebih baik lagi, tahun sekarang juga pengennya gitu. Tahun lalu pengen belajar lebih giat, tahun sekarang juga gitu..gak ada bedanya kan ? Bagus tuh kalo lu masih nyimpen atau inget resolusi tahun yang lalu..biar bisa lo bandingin sama keadaan sekarang..tercapai atau nggak ? kalo tercapai ya syukur, berarti udah waktunya lo bikin resolusi yg lain. Kalo nggak ya artinya lo itu cuma jalan di tempat aja selama ini. Sayang.

Orang yang selalu optimis tentu aja udah langsung sibuk bikin daftar resolusi, ditulis, terus disembunyikan di tempat tersembunyi atau malah ditempel gede-gede depan cermin. Beda lagi dengan orang yang pesimis kalo denger kata ‘resolusi’ bawaannya jadi malesss...pikir mereka, ngapain bikin resolusi segala ? nanti kalo nggak kesampaian yang ada malah sakit ati. Orang yang santai selalu berpikiran, ‘let it flow aja deh’, bukannya nggak sudi bikin resolusi, tapi kan hidup itu memang bak air mengalir...

Hmm...kalo disuruh milih, kayaknya lebih enak jadi golongan campuran antara optimis dan santai deh. Punya rencana hidup ya jelas dong...ibarat kalo lo keluar rumah tapi nggak tau mau kemana kan cacat itu... Tapi sampe niat banget segala ditulis dan didaftar ? Waduh, kok gue males ya...abis gue pernah tuh kayak gitu, dalam jangka sebulan, dari 10 rencana cuma 2 yang kesampaian. Haha...makanya gue kapok mau bikin lagi. Sebenernya menuliskan rencana itu bagus sih, seenggaknya kita jadi lebih spesifik menentukan rencana hidup kita. Dan ini memang dianjurkan oleh banyak motivator. Bahkan ada yang menganjurkan bikin lah daftar resolusi hidup sebanyak mungkin, dan seabsurd mungkin. Hmm...kalo banyak-banyak, hidup kita kok jadi kayak terprogram ya ? Setelah ini harus melakukan itu. Setelah dapet impian ini harus dapet impian itu. Bikin kita jadi ambisius. Ambisius sih boleh boleh aja, biar ada passion nya...tapi kalo berlebihan kan bikin kita kewalahan sendiri, apalagi kalo sampai menghalalkan segala cara...justru bisa merugikan orang lain. Gue pernah tuh punya temen yang resolusi nya adalah punya pacar pas kelas tiga. Ya boleh boleh aja sih...tapi dengan resolusi kayak gitu, justru dia menghalalkan segala cara. Deketin sana sini, sampai deketin seorang cewek dan deketin sahabatnya pula..ih, ujung-ujungnya jadi malah bikin enek semua orang. Dan itu karena dia udah bikin daftar 100 impian dia dengan impian punya pacar menepati urutan ke 17. Hahaha. Kalo masalah impian kita itu absurd atau nggak untuk diraih, itu relatif ya...mungkin bagi orang lain impian kita itu gila, tapi bagi kita impian itu bisa kita raih. Punya impian gila sih boleh-boleh aja...karena kehidupan pun bisa seperti sekarang berawal dari banyak impian gila anak manuis. Tapi mending sebelum bermimpi, kita ‘ngaca’ dulu deh siapa kita. Apa kita ini tipe orang bermental baja yang nggak pantang menyerah ? Apa kita ini konsisten untuk meraih impian gila kita itu ? Apa kita siap menerima segala resiko ? Dan kalo ternyata kita gak memnuhi semua kriteria untuk bisa bermimpi yang gila...mending gak usah deh. Yang ada kita sendiri yang kecewa dan bisa jadi beneran ‘gila’.

Untuk resolusi gue tahun ini : lulus UN plus diterima di UI jurusan Ilmu Perpustakaaan atau Ilmu Ekonomi.. Selebihnya...mengalir aja deh kayak air. Hehehe. Kalo bisa sehat terus sepanjang tahun...itu tergantung gimana usaha kita menjaga kesehatan. Kalau rezeki...itu tergantung dengan usaha kita. Kehidupan sosial dengan orang lain...ya tergantung gimana kita bersikap. Jadi biarpun mengalir kayak air, tetep harus dijaga suapay nggak kebawa arus dan mengalir ke tempat yang baik.

Anyway,
HAPPY NEW YEAR ALL ! JANGAN LUPA BELI KALENDER BARU !

Minggu, 26 Desember 2010

Ada Pelangi di Matamu...




“Ada pelangi...di bola matamu...yang membuat diriku...gugup tak bergerak...”
Asik deh kalo denger lagu Jamrud yang satu ini. Suara vokalisnya yang nge-rock tetep keliatan gentle waktu nyanyiin lagu yang lirik dan nadanya mellow banget. Tapi bukan ini ya yang pengen gue bahas...melainkan tentang MATA. Iya, pentingnya mata dari berbagai sisi (Y).

Mata Sehat

Pentingnya mata ? Yah ini sih nggak usah disebutin juga lo semua udah tau ya...bukan penting lagi, tapi SANGAT penting. Oleh karena itu, penting juga untuk kita menjaga kesehatan mata. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mata. Salah satunya usia. Tentu beda banget lah kemampuan mata kita dengan mata kakek nenek kita. Baik dari segi akomoditas ataupun elastisitasnya. Selain itu, kesehatan mata uga sangat dipengaruhi kebiasaan kita sehari-hari, misalnya terlalu lama depan komputer, baca sambil tiduran, atau menonton TV dengan jarak yang nggak sesuai. Ini sih kita udah paham ya harus gimana.

Gimana dengan mata merah ? Mata merah bisa jadi merupakan gejala adanya infeksi di dalam mata, meski bisa juga cuma gangguan mata ringan, misalnya iritasi. Gangguan mata bisa dianggap ringan bila nggak mengganggu penglihatan. Biasanya, hanya mengenai bagian mata luar. Sebaliknya bila kelopak mata bagian dalam juga merah, biasanya tanda terjadi infeksi. Saat mata merah, kebanyakan dari kita ngegunain obat tetes mata, ini sah-sah aja sih asal jangan berlebihan sesuai petunjuk yang tertera ya. Dan nggak dianjurkan banget unt uk make obat tetes mata yang mengandung steroid tanpa rekomendasi dokter.

Siapa bilang stroke cuma penyakit yang nyerang saraf. Mata juga bisa kena stroke lho. Stoke mata adalah sumbatan mendadak pada pembuluh darah mata-tepatnya pembuluh darah arteri dan vena retina-serta lapisan dalam retina. Penyebabnya bisa karena diabetes, kolestrol tinggi, tekanan darah tinggim ganggusan katup jantung, gangguan pembekuan darah, sampai kebiasaan merokok. Gejala awal stroke mata mudah dikenali, yaitu pengkihatan mendadak kabur dan gelap. Stroke mata bisa merusak saraf mata, bahkan menyebabkan kebutaan kalo ga cepat ditangani (hiiiy..). Seenggaknya dalam waktu 100 menit sejak terjadi sumbatan harus segera ditangani agar saraf mata nggak rusak.

Mitosnya...
1. melihat laut dan pemandangan hijau bisa menyembuhkan rabun jauh.
2. kacamata harus diapaki terus supaya minus nya nggak nambah

Faktanya...
1. Nggak ada hubungannya tuh. Melihat laut dan pemandangan hijau berguna untuk merelaksasikan mata supaya nggak cepat lelah.
2. Minus mata itu cenderung stabil setelah usia 18. Tapi di bawah usia itu, minus mata emang bertambah karena jarak retina ke lensa makin panjang seiring bertambah umur.

Yang bagus nih, cegahlah kerusakan mata lewat makanan sehat. Terutama yang mengandung vitamin A dan karotenoid. Silahkan temukan di dalam wortel,mangga, brokoli,tomat, jagung, semangka, de el el 

Faktor X Yang Merusak Mata...

Kesehatan mata udah dijaga ? Eits, masih ada lagi nih gangguan-gangguan yang ‘merusak’ mata....hati-hati ! hehehe...

1. Miss Matching Alert
Orang yang berpenampilan matching emang oke ya...tapi kelewat matching justru bikin gak oke dan bawaannya pengen malingin muka aja deh. Contoh, ada temen kita yang pake baju serba kuning semua. Dari mulai dress,tas,sepatu, jam tangan...semuanya kuning ! Duh, pengen nyaingin matahari ceritanya nih ? Silauuuu men !

2. Miss Tabrak Lari
Kalo make baju terlalu matching gak enak diliat mata, lebih gak enak lagi baju yang ‘tabrak lari’. Contoh, di depan kita lewat seorang cewek dengan atasan kembang-kembang dipadu rok motif polkadot. Helloooo kita nggak butuh badut disini.

3. Jorok !
Pasti setuju deh kalo kita bakal jadi ilfeel liat orang yang suka ngeludah sembarangan atau buang ingus sembarangan. Kalo gue, gue gak suka banget liat orang ngupil. Beneran deh, pasti langsung gue suruh brenti, dan gue jauh jauh dari tuh orang. Abis, jorok banget gitu...dan keliatannya nyebelin mengumbar kenikmatan di depan orang. Hahaha

4. Ketemu Mantan
Oh la la....kalo ketemu mantan kita ja sih gapapa, tapi plus sama pacar barunya ? Mau nggak mau ya, ini juga males banget liatnya. Apalagi kalo mantan nya lebih segala-galanya dari kita. Duh...Tapi kalo kita udah nggak cinta lagi sama mantan, ya nggak masalah sih poin yang ini. Paling ngerasa ga enak dikit aja.

5. Please Deh....
PDA alias Public Display Affection alias mengungkapkan kasih sayang di depan umum sih oke oke aja asal...jangan berlebihan ! Selain bikin yang jomblo jadi sirik berat, bisa juga dituduh melanggar UU Anti Pornografi dan Pornoaksi loh. Trus, apa juga kata orang-orang tua sekitar dan anak-anak. Wah salah satu yang mesti dhindari mata nih. Kalo emang udah gak nyaman dengan PDA yang berlebihan, hindari aja deh pasangan itu.

Mata Itu Jendela Hati

Wah ini ungkapan emang udah doloooo banget. Tapi gak pernah basi. Iya, mata adalah jendela hati artinya mata itu bisa menggambarkan isi dari hati seseorang. Seperti melongok ke jendela suatu rumah, maka kita bisa melihat isi rumah tersebut. Selain itu, mata juga nggak bisa boong. Sejago apapun tuh orang ngebohong. Hebat banget kan si mata ini ? Gak cuma itu, kehebatannya yg lain adalah memiliki daya tarik yang kuat. Tahu dong istilah cinta pada pandangan pertama atau dari mata turun ke hati ? Nah itu dia...

Mata Hati

Percuma kalo kita punya mata sehat dan memikat kalo kita nggak punya mata hati. Kalo kedua mata yang ada di wajah kita untuk melihat hal hal yang dari keliatan dari luar, maka mata hati gunanya untuk melihat hal-hal yang ada ‘di dalam’. Nggak usah ditanya lagi, kita butuh mata hati ya. Gimana caranya bisa menggunakan mata hati ? Jawabnya cuma satu : cobalah lebih peka.

Anyway, sayangi mata kita..... ;)

Sabtu, 25 Desember 2010

Pendidikan Agama Islam Nggak Masuk UN (Y)

Beberapa waktu yang lalu, sempat ada desas-desus bahwa pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) akan masuk jadi salah satu pelajaran yang di UN kan. Sebenernya sih wacana ini udah ada sejak tahun 2005 (tapi nggak jadi mulu), namun isu yang berkembang beberapa lalu itu keliatan meyakinkan gitu. Gue pribadi, udah langsung was was kalo pelajaran PAI dimasukkin ke UN. Haduh, tiap ulangan harian aja kena remidial ya bo, apalagi UN..... :3 *garukgarukkepala

Selain karena ke’nggak mahir’ an gue dalam pelajaran ini (menyembunyikan kebodohan dengan kata ‘nggak mahir’.hehehe), gue (dan mayoritas siswa lain di Indonesia) gak setuju UN dimasukkin karena beberapa alasan : pertama, kita lihat dulu ya tujuan dengan memasukkan PAI dalam UN yaitu untuk menguji kompetensi siswa dalam pembinaan agama. Duh, menurut gue, nilai pelajaran agama itu bukan patokan banget ya untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa akan agamanya. Banyak kok, yang nilai PAI nya bagus-bagus tapi solat nya masih bolong-bolong, misalnya. Pelajaran agama di sekolah itu keberadaannya di sekolah lebih kepada sebagai pembinaan dan penyegaran rohani siswa. Kalaupun ada nilai, tes, praktek dan sebagainya, itu sebenernya lebih bersifat formalitas yang bisa mamacu semangat belajar siswa untuk mendalami agamanya. Bukan berarti pelajaran ini nggak penting lho. Dengan adanya PAI dan pelajaran agama lainnya, maka siswa dapat lebih memahami tentang agamanya. Karena kan, unsur kecerdasan itu bukan cuma dari akademiknya ya. Tapi dengan memasukkan PAI ke dalam UN, otomatis tujuan belajar agama bukan lagi untuk memperdalam ilmu agama, tapi untuk memenuhi standar kelulusan. Kalo keenam pelajaran (untuk SMA) yang sudah diterapkan dari 2 tahun yang lalu sih emang udah baku ya, karena keenam pelajaran itu adalah deskripsi umum dari apa yang telah kita pelajari selama di sekolah sesuai jurusan yang dipilih.

Alasan berikutnya, okelah jika misalkan PAI di UN kan...terus gimana dengan mata pelajaran agama lainnya ? Ini kan’ bisa aja memicu adanya rasa nggak adil bagi siswa yang muslim. Lebih jauh lagi, bagi siswa yang non muslim, bisa jadi semacam diskriminasi mayoritas. Nah, di Indonesia sendiri sampai sekarang ada 7 agama yang diakui : Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Jika misalkan untuk agama lain selain Islam diberikan kesempatan tes tertulis mengacu pada kebijakan lembaga yang berperan di agamanya, lalu gimana dengan siswa yang agamanya sama sekali nggak ada di ketujuh agama tersebut ? Siswa tersebut tentunya tetap punya hak dong akan pendidikan walaupun agamanya bukanlah agama yang diakui pemerintah. Memeluk agama yang diyakininya kan merupakan hak asasi setiap manusia. Masalah seperti ini harusnya lebih diperhatikan pemerintah. Terakhir, rasanya udah telat deh kalo baru dikasih tahu sekarang PAI dimasukkan ke UN. Secara kita udah melakukan persiapan sejak awal untuk 6 mata pelajaran aja. Ya di bimbel, ya di sekolah juga. Bakalan ribet banget kalo harus ‘mengaransemen’ ulang semua persiapan kita untuk UN dalam waktu yang gak sampai satu semester ke depan.

Alhamdulillah, berita terbaru tentang isu ini mengabulkan doa kebanyakan siswa (termasuk gue) yang berharap PAI gak dimasukkan UN. Udah dipastiin, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) nggak memasukkan pendidikan agama ke dalam mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional (UN). Kenapa ? Berdasarkan keterangan dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendiknas Mansyur Ramli mengatakan, sesuai dengan PP No 19 tentang Standar Pendidikan Nasional, maka pendidikan agama tidak dapat dimasukkan dalam UN. Pasalnya, mata pelajaran yang masuk dalam UN hanya pelajaran golongan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika Kementerian Agama menginginkan ujian pendidikan agama secara serentak lengkap dengan kisi-kisi dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang sama secara nasional, maka ujiannya masuk dalam ujian sekolah dan bukan UN. “Menurut saya, penggabungan nilai UN tidak akan memasukkan nilai pendidikan agama,” ujar Mansyur.

Senada dengan Balitbang, Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Mungin Edy Wibowo mengatakan, ujian pendidikan agama hanya akan diujikan secara nasional pada ujian sekolah dan bukan pada UN. Mata pelajaran yang diujikan pada UN sendiri hanya enam mata pelajaran yakni matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan tiga mata pelajaran lain sesuai jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA), ilmu pengetahuan sosial (IPS), atau Bahasa. (Rabu, 22 Desember 2010. Sumber http://kampus.okezone.com/read/2010/12/22/373/405965/pendidikan-agama-tak-masuk-un )

Well....lumayan lah gue sedikit lega dengan keputusan tersebut. Sedikit doang ya, karena untuk bisa bener-bener lega gue dan seluruh siswa-siswi Indonesia yang akan menghadapi UN 2011 masih harus melewati perjalanan panjang tak kenal lelah selama beberapa bulan ke depan (ceeile). Ayo semangat teman-temin ! Kita harus lulus bareng-bareng :D

Minggu, 19 Desember 2010

Kerok Punggungmu !

Kemaren-kemaren gue sempet masuk angin...dan itu rasanya gak enak banget. Badan lemes, mual-mual, kepala pusing..pokoknya gak enak deh. Kemasukan angin sama nggak enaknya dengan kemasukan setan. Dan nyebelinnya, untuk ngilangin nya itu : mau nggak mau, suka nggak suka, lo mesti kerokan. Iya, punggung lo dibalurin balsem/bawang merah/minyak trus dikerok pake uang koin. Pengobaatan ini terbilang ampuh dan akan menghasilkan efek yang sungguh dramatis. Punggung lo akan terlihat seperti habis disiksa kayak di film Passion of Christ. Konon, dulu Belanda katanya takut ketika ngeliat punggung orang Indonesia yang doreng-doreng. Dikiranya orang pribumi itu sadis-sadis. Lo percaya nggak ? Sama gue juga nggak...hehehe.

Tapi dasar orang Indonesia ya, kalo masuk angin ya pasti sembuhnya karena kerokan. Minum obat sih minum obat...tapi kalo belum kerokan pasti kurang afdol. Pas kemaren gue liat hasil kerokan dari nenek gue yang kebetulan lagi ada di rumah...wow ! Hasilnya merah banget. Katanya sih berarti itu angin udah nancep lama di badan gue. Dan kalo doreng-doreng merah nya makin banyak,berarti angin nya juga makin banyak. Sungguh mengesankan.

Iseng-iseng gue cari fakta-fakta seputar kerokan di Mbah Google. Ternyata....

-Faktanya, warna merah yang dihasilkan dari kerokan merupakan pertanda pembuluh darah halus (kapiler) di bawah permukaan kulit pecah sehingga terlihat jejak merah di tempat yang dikerok. Efeknya, pembuluh darah kulit yang semula menguncup akibat terpapar dingin atau kurang gerak menjadi melebar sehingga darah kembali mengalir deras. Keren banget ya orang jaman dulu tau aja tehnik kayak beginian.

-Penambahan arus darah ke permukaan kulit ini meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh terhadap serangan virus. Selain itu, kerokan akan membuat penderita masuk angin merasa nyaman karena saat kerokan tubuh telah melepas hormon endorfin yang mengurangi salah satu gejala masuk angin yaitu nyeri otot.

-Asalkan tidak menjadi kebutuhan primer, kerokan tidak berbahaya. Namun, jika terus-terusan kerokan, ini bisa mengakibatkan banyak pembuluh darah kecil dan halus pecah. Tak hanya itu, kerokan juga bisa menimbulkan kecanduan karena efek hormon endorfin yang dikeluarkan tadi. Sebentar, homon endorphin ? Hormon endorfin bukan nya hormone yang bikin seneng kayak orang lagi jatuh cinta ya? Ah gue kalo lagi kerokan malah ngerasa sakit,ga ada seneng-senengnya…mungkin maksudnya geli gitu ya?

-Di Vietnam, orang menyebut kerokan dengan cao giodi, di Kamboja dnegan sebutan gah kyol, di China dengan sebutan gua sua. Bedanya, orang China memakai batu giok sebagai alat pengerok, bukan kepingan uang logam. Oh..ternyata bukan cuma punya Indonesia ya...yah ga bisa dibikin hak paten dong ya :p

Nah, cekalang calah udah ce’at lagiiii :D

Jumat, 17 Desember 2010

B for Ben Barnes




Seiring dengan lagi hot nya diputar film The Chronicles of Narnia : Voyage of Dawn Treader di bioskop-bioskop...sekaligus menjadi pengobat rindu aksi dari pemeran Prince Caspian, Ben Barnes. Dan celakanya, itu membuat gue jadi kesengsem berat sama dia. Senyumnya yang menawan hati..plus rambut gondrongnya itu lokh (andai bisa menjambak manja rambut itu...:3). Gak cuma itu, penampilannya di sekuel ketiga film Narnia ini terlihat lebih dewasa dan arif. Jenggot tipis yang menghiasi wajahnya bikin penampilannya semakin manly datentu saja makin ngganteng. Oh, gue berdoa siang dan malam semoga dia nggak termasuk golongan cowok GTG (Ganteng Tapi Gay).

Ben Barnes adalah aktor berbakat asal Inggris (oh damned, I love British accent spoken). Lahir di London, 20 Agustus 1981...berarti sekarang usianya udah 29. Anjeeeh, masih keliatan baby boy aja...tapi gapapa, kayaknya cowok yang usia segitu udah mateng yah ? (pembelaan). Lahir dari pasangan Tricia Barnes, seorang psikolog dan Thomas Barnes, seorang professor psikiatri (bibitnya baik nih !). Selama remaja, Ben belajar di The National Youth Music Theatre yang juga almamaternya Jude Law. Waktu umur 15, Ben jadi drummer di The West End Musical Adaptation of Bugsy Malone. Selain itu dia juga vokalis sebuah band bernama Hyrise yang dilahirkan dari the United Kingdom in the Eurovision Song Contest pada tahun 2004. Ugh, bener-bener multitalenta dan bukanlah seorang aktor yang instant !

Di Inggris, Ben lebih dikenal lewat drama musikal The History Boys. Sedangkan debutnya yang mendunia adalah ketika memerankan Dunstan Thorne muda di film Stardust pada tahun 2007. Lalu berturut-turut, pada 2008 Ben membintangi Bigga Than Ban (sebagaai Cobakka), The Chronicles of Narnia : Prince Caspian (sebagai Prince Caspian) dan Easy Virtue (sebagai John Whittaker). Tentu saja yang paling gress ya waktu dia main sebagai Prince Caspian. Bahkan sampai dinominasikan untuk Pendatang Baru Terbaik di MTV Movie Awards. Fakta dibalik perannya sebagai Prince Caspian adalah : waktu kecil Ben udah baca novel Narnia loh. Dan gak nyangka ternyata dia memerankan salah satu tokohnya pas dia udah gede. Selain itu selama syuting Ben harus memakai krim tan kulit yang tebal banget dan harus memakai hair extension. “Gara-gara itu kepala gue jadi penuh lem dan gue jadi susah tidur !”katanya. Oh...penuh lem ? Sini gue bantu bersihin deh...susah tidur ? sini gue temenin deh...hahaha. Dan ternyata, sebelum bermain di film Narnia ini, Ben baru sekali pernah naik kuda. “Jadi sampai sekarang kalau nyokap gue denger gue naik kuda pasti di film ini pasti dia ketawa. Soalnya dari dulu gue tuh bukan orang yang akrab sama binatang”,komentarnya dalam suatu wawancara. Wah sama dong...gue juga nggak akrab tuh, bisa kali kita belajar naik kuda bareng...

Selanjutnya di tahun 2008 Ben membintangi film Dorian Gray (sebagai Dorian Gray) dan Locked In (sebagai Josh). Oh Gosh, gue gak akan lupa betapa bitchty nya dia sebagai Dorian Gray. Betul-betul vulgar ini film! Hihihi *ketawaseneng. Absen main film selama 2009, kini Ben kembali lagi bermain film di 2010 dalam film Killing Bono (sebagai Neil McCormick) dan sebagai Prince Caspian dalam sekuel ketiga Narnia, The Chronicles of Narnia : Voyage of Dawn Treader. Masih anget-angetnya nih baru gue tonton kemaren. Dan konyolnya, gue jadi agak jeles dikit pas dia terpana dan bilang, “You’re so beautiful” sama Putri Ramandu. Ohhh…

However, yo’re still one of my hot guys, Ben….

Blue December

You’re in December
Winter in the west
Rainy in the east
Sleep tight in quilt
Too cold too blue
It seems like bullying in silent

(Perhatian : kata-kata yang berhuruf BESAR dibaca dengan teriak)

Desember, konon adalah KLIMAKS dari semua bulan. Konon juga merupakan bulan yang DINGIN dan BASAH. Itu masih tak seberapa dibandingkan dengan...Desember membuat hati lo menjadi BIRU. Maksudnya, kalo hujan turun di bulan Desember, bisa membuat lo yang tadinya ga kenapa-kenapa, bisa jadi GALAU terus-terusan. Waspadailah hujan di bulan Desember. Atau ketika lo terbangun pagi buta di bulan Desember, lo bisa aja TERKENANG segala memori yang pernah terjadi di bulan-bulan sebelum Desember. Juga angin yang keras menerpa-nerpa sepanjang hari bisa membuat diri lo merasa KECIL dan TAKUT tanpa sebab. Efek dari semua ini...banyak yang SAKIT di bulan Desember. Baik sakit masuk angin atau sakit empedu (baca:hati).

Awal bulan ini aja, cukup bikin STRESS kebanyakan anak sekolah dengan adanya ujian akhir semester 1. PROBLEM yang paling sering ditemui pas ujian, seperti yang gue alami juga : ntar nyontek sama siapa lagi ya ? Sesudah ujian semester, maka lo (dan gue juga) akan DIPUSINGKAN dengan problem : kemana kah liburan kali ini ? Bagi yang sudah punya rencana akan liburan kemana, perlu dicatat bahwa hawa di bulan Desember sungguh membuat MALAS, membuat lo akan menimbang-nimbang lagi rencana lo dan bisa-bisa berujung pada kata BATAL. Belum lagi kasus pasangan-pasangan yang harus menelan PIL PAHIT dengan mengakhiri hubungan mereka di bulan ini. Ohhhhh

Namun di sisi lain, Desember merupakan bulan penuh SUKACITA bagi umat Kristiani yang akan merayakan Hari Raya Natal. Juga merupakan bulan dimana BUNGA-BUNGA CINTAH bermekaran di antar muda-mudi. Bulan dimana kita mulai menyusun rencana bertahun baru ria bersama orang-orang TERSAYANG. Dan di penghujung Desember...oh la la ! Waktunya menabung HARAPAN untuk tahun berikutnya !

Minggu, 12 Desember 2010

Studying Soundtack

You need some music, Baby.

Beberapa hari ini,ehem, entah kenapa gue dilanda rasa bosaaaaaan yang amat sangat pas lagi belajar. Nyebelinnya, sekarang lagi Ulangan Semesteran lagi. Belum lagi tugas-tugas yang numpuk terus. Semakin ditunda semakin numpuk. Untuk nyiasatin itu, gue yang biasanya susah konsen belajar kalo ada suara-suara, malah nyetel musik tiap belajar untuk nambah mood. Hasilnya ? Lumayan sih...walau konsentrasi jadi gak sepenuh biasanya, tapi seenggaknya belajar jadi nggak boring lah. Yah walau ujung-ujungnya gue jadi 'gatel' buka Google buat nyari lirik lagu daripada buka buku catetan liat rumus =P

Ini lagu yang-lagu yang menurut gue recomended untuk nemenin lo belajar. Udah oldschool sih, tapi kalo lo hayatin lirik dan aransemennya jadi bikin tenang sekaligus semangat.

1. Tuhan Kirim Kamu-Aby
Lagu ini merupakan original soundtrack film d'Bijs. Liriknya bercerita tentang seorang cewek yang merasa udah nemuin cowok yang baginya 'he's the one'. Beruntungnya lagi, seseorang yang telah ia temukan ini selalu bangkitin semangat hidupnya. Yah, setipe lah dengan You Raise Me Up-Josh Groban dan Because You Loved Me-Celine Dion. Touchy banget ya ? Envyyy :3 Bisa kali dengerinnya sambil ngayal...haha.

2.For What It's Worth-The Cardigans
I'm falling in love with The Cardigans ! Ini adalah salah satu lagu dari album ketiga The Cardigans, 'Long Gone Before Daylight'9cek website keren nya deh). Vokal Nina emang unik banget dan sama kayak lirik lagu-lagu The Cardigans lainnya, selalu unik tapi tetep 'dalem'. Salah satu potongan lirik lagu ini pernah masuk ke buku 'Cinta Brontosaurus' nya Raditya Dika. Yang di bab 'Di Balik jendela' itu loh...bab yang ceritanya paling nyentuh dan kesukaan gue tuh. Jadi waktu itu si Dikung mengibaratkan lagu ini sebagai soundtrack akhir cerita cinta nya dengan si Kebo (ooohhh).

3. Lir Ilir-Suri K. & Putri S.
Lagu ini emang udah dolooooo banget. Kalo nggak salah, lagu ini diciptakan Sunan Ampel (atau Sunan Bonang yah?) untuk berdakwah pada rakyat Jawa yang masih kejawen banget agar tertarik pada Islam. Gue dapet lagu ini dari temen gue, udah diaransemen sana sini sih lagunya. Gue lumayan hapal lagu ini walau gak gitu tau artinya. Tapi overall, tetep keren lagunya. Bikin semangat lagi deh !

4. I Dont Want You Back-Eamon
Oke deh, sebenernya lagu ini penuh dengan kata-kata kasar yang ditujuin seorang cowok ke mantannya yang udah nyakitin dia banget. Walau dia cinta banget, tapi dia nggak mau mantannya itu kembali lagi. Tapi musikn lagu ini yang lembut dan easy hearing bikin lagunya jadi oke juga. Ada yang bilang suatu amarah bisa membuat orang jadi terpacu. Siapa tau aja pas lo dengerin 'amarah' yang ada di lagu ini, lo jadi terpacu untuk lebih semangat belajar.

5. Mighty Love-Zeke and The Popo
Last but not least, lo wajib dengerin lagu ini ! Lagu yang keren dari band yang udah well known di kalangan musik indie (eh nggak indie lagi deh sekarang), Zeke and The Popo. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang berusaha survive dari kegagalan cintanya. Gak cuma itu, dia membangun semacam pertahanan diri untuk kuat menghadapi kenyatan (asssekkk). Disarnkan lah untuk yang pengen lebih optimis lagi menjalani hidup. Dan v-klipnya...oh v-klipnya...awesome ! Gue suka banget. Makanya gue tampangin deh di blog ini. Watch it !

Sabtu, 11 Desember 2010

Yang Perlu Berubah dan Yang Nggak Perlu Berubah



Saat ini lagi euforia banget sama piala AFF. Yang paling bikin euforia tentu saja karena kemenangan timnas kita berkali-kali. Timnas Indonesia yang tadinya selalu direndahkan sendiri oleh bangsanya, sekarang jadi dielu-elukan banget. Memang, selama gue menonton terus pertandingan lawan Malaysia, Laos, Thailand....permainan timnas Indonesia memang meningkat dibandingkan sebelumnya pertandingan persahabatan lawan Uruguay yang bisa dibilang jelek banget. Meski nggak begitu ngerti tentang bola, tapi gue bisa lihat, dan mungkin semua orang juga gitu, timnas Indonesia lebih terlihat hati-hati sekarang. Bagusnya lagi, mereka pun nggak cepat puas dan teamwork mereka makin kompak. Semoga trus berlanjut deh.

Dan ketika lawan tim gajah putih Thailand, timnas Indonesia menorehkan sejarah baru. Setelah sekian lama menjadi musuh bebuyutan dengan catatan pertandingan yang lumayan malu-maluin. Tercatat, sejak tahun 1970 kalo gak salah, Indonesia sudah 29 kali bertanding lawan Thailand. Dengan kemenangan 26 kali pada Thailand, dan 1 kali seri. Yah, berarti Indonesia baru menang 2 kali melawan Thailand (yuk nangis bareng-bareng). But thanks God, sejarah baru kembali diukir oleh timnas Indonesia dan memuluskan Indonesia maju ke semifinal nanti 19 Desember melawan Filipina.

Sementara itu, kegembiraan kerasa banget oleh bangsa kita, bangsa Indonesia tercinta ini. Semua berita seputar piala AFF jadi headline dimana mana, begitu juga pemain-pemainnya jadi sorotan seperti Irfan Bachdim (ngganteng !), Gonzales, dan Bambang Pamungkas. Gak hanya itu, semua situs jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook pun jadi rame dengan kegembiraan dan support untuk timnas Indonesia. Istilahnya nih, soccer is in the air now. Sampai-sampai Presiden SBY juga menyempatkan diri untuk nonton. Yah, walaupun harus kita sadari juga, kita menang di kandang sendiri...tentu nggak sedahsyat kalo menang di kandang orang kan...tapi yang jelas, seenggaknya ini menunjukkan perubahan dari timnas Indonesia menjadi lebih baik tentunya. Secara serius, timnas Indonesia melakukan perubahan-perubahan dari segi ketekunan dan kerja keras. Juga sifat yang biasanya cepat puas pun nggak lagi ditunjukkan. Bisa dibilang faktor berubah menjadi lebih baik inilah yang mendongkrak kemenangan Indonesia kemarin. Walaupun nggak dipungkiri, ada beberapa faktor luck juga sih. Anyway, salute for Indonesia. Be the best hopefully then !

Berita lain yang juga jadi headline di media massa adalah berita perubahan keistimewaan provinsi D.I. Yogyakarta. Seperti yang udah diketahui, Pemerintah mencetuskan rencana pengadaan pilkada untuk pemilihan Gubernur Yogyakarta sekaligus menandai perubahan akan status keistimewaan Yogyakarta. Selama ini, Gubernur Yogyakarta dipegang jabatannya oleh Sultan Hamengkubowono, raja Keraton Yogyakarta dan dilaksanankan secara turun temurun. Yogyakarta yang bertitel daerah istimewa memang mendapat pengecualian dalam hal pemilihan kepala daerahnya. Dan so far so good....rakyat Yogyakarta sendiri merasa nyaman jika dipimpin oleh raja mereka. Tidak ada kebijakan raja yang dirasa bertentangan dengan kebijakan pusat. Yogyakarta sebagai daerah istimewa pun tetap merupakan bagian dari Republik Indonesia, tidak terbentuk monarki atau berniat melepaskan diri dari NKRI. Sebagai kerajaan kecil, Yogyakarta memiliki keunikan tersendiri dan bisa dibilang merupakan kekayaan Indonesia yang perlu dilestarikan. See ? Nggak ada masalah kan’ ?

Yang jadi maslah justru kenapa pemerintah sepertinya terlihat ngotot banget untuk merubha status keisitimewaan Yogyakarta. Jelas-jelas ini ditentang keras oleh rakyat Yogyakara sendiri. Yaiyalah, selama ratusan tahun mereka sudah hidup dalam suatu kerajaan, menjadikan Sultan sebagai raja dan panutan mereka, tiba-tiba mau diubah begitu saja dalam waktu cepat. Gue sendiri secara pribadi nggak setuju dengan kebijakan pemerintah. Coba ya, mana ada lagi kota seunik Yogyakarta yang masih berbentuk kerajaan dengan segala tradisi nya yang bisa bertahan dari zaman dahulu kala ? Lagipula, apa yuang salah sih dengan status keisitmewaan ? Kita lihat aja Nanggroe Aceh Darussalam, kampung gue nih, yang menerapkan syariat Islam. Kalo lo kesana, bagi yang cewek-cewek nih, jangan sekali-sekali keluar rumah nggak pake kerudung atau berpakaian ketat. Lo nggak bakal nemuin deh ada anak sekolah cewek cowok boncengan pulang bareng...haram hukumnya dan bisa langsung ditangkep sama polisi syariat. Tnetu aja hal ini beda banget kan sama kultur Indonesia sendiri karena memang yang diterapkan di Aceh itu mengikuti hukum asli Islam yang juga diterapkan di Arab Saudi. Tapi kok pemerintah fine-fine aja tuh ? Trus kenapa permasalahin banget sama Yogyakarta sih ? Padahal Yogyakarta itu menerapkan kultur yang Indonesia banget lho. Kita harusnya bangga dan mempertahankan keistimewaan ini. Pantes deh ya kebudayaan kita bisa dicolong bangsa lain...wong kebudayaan sendiri nggak dipertahankan.

Pemerintah harusnya menempatkan diri sebagai listener, gak cuma sebagai speaker. Jangan hanya bicara, mengeluarkan kebijakan ini itu, tapi nggak mau mendengarkan. Selama kontroversi ini bergulir pun, mayoritas rakyat Indonesia dan rakyat Yogya khususnya menolak adanya perubahan status keisitimewaan. Pemerintah harusnya bisa mendengarkan aspirasi dari rakyatnya sendiri, terutama masyarakat Yogyakarta. Coba pikirkan dampaknya jika kebijakan itu benar-benar diterapkan. Keraton Yogyakarta sudah sangat erat dengan kehidupan rakyat Yogya, bahkan keraton pun sudah berdiri lebih dulu sebelum negara ini berdiri. Ibaratkan jika negara kita berganti konstitusi atau pengubahan sistem dan bentuk pemerintahan seperti yang dulu pernah terjadi antara 1945-1950...kacau banget kan jadinya ? Begitu juga Yogyakarta yang sudah beratus tahun dalam lingkungan Keraton. Jika diadakan pilkada pun, tetap aja Sultan akan menang mutlak karena masyarakat Yogya tidak ingin dipimpin selain oleh raja mereka. Lebih buruk lagi, sekarang mulai berkembang wacana dari masyarakat Yogya yang memilih untuk memisahkan diri dari NKRI jika status keistimewaan dihapuskan dan di Yogya tidak ada kerajaan lagi. Memang, di sisi lain pemerintah bermaksud untuk mengembangkan potensi Yogyakarta sendiri dengan pengubahan status tersebut. Namun harus kita lihat juga kultur masyarakat Yogya yang njowo, legowo dan cenderung statis. Mereka sendiri nggak menginginkan perubahan.

Kamis, 09 Desember 2010

Something About Bejo


Bukan, Bejo bukanlah sebuah merk pupuk sapi kandang. Bukan juga sebuah nama perusahaan browser pesaing Google di masa depan...Bejo.com. Dan alangkah tidak manusiawi nya kita kalau menyebut kebodohan seseorang dengan mengganti salah satu hurufnya menjadi “Bejo, lu !”

Bejo adalah nama seseorang. Salah satu tokoh yang paling berpengaruh di abad ini. Yah lo pasti tau gue emang boong...

Serius deh, dibilang berpengaruh...ya iya juga. Coba deh tanya semua anak sekolah gue..siapa sih yang gak kenal Bejo ? Ketenaran seorang Bejo bahkan dikabarkan menyaingi ketenaran Wakasek Kesiswaan yang suka motongin rambut anak-anak cowok dan menindak anak-anak tak taat peraturan. Bejo adalah seorang cowok ngganteng bernuka jowo yang mendiami salah satu kios di kantin sekolah. Kebetulan letaknya persis di jendela sebelah kanan kelas gue. Di atas kiosnya dipasang spanduk nama kiosnya yang masih menngunakan ejaan lama, ‘Es Bhe-Zho’. Ya, tentu saja lo bisa menebak si Bejo ini menjual apa...tentu saja dia menjual aneka es segar, bukan menjual senjata rahasia seperti yang selama ini didesah desuh kan di media massa. Biasanya ada 3 sampai 4 macam es yang dijual : es teh, es susu, es mangga, sama es apa lagi ya ? Lupa gue..hehehe. Bejo beroperasi dari pagi sampai sore, mengobati rasa haus dahaga kami semua akan cinta, eh, minum maksudnya. Biasanya banyak anak cowok yang berlama-lama nongkrong di kiosnya.

Kembali fokus ke Bejo yang secara fisik terbilang ngganteng ini...Bejo menjadi terlihat semakin menarik karena kaos yang dipakainya selalu ketat. Memperlihatkan jelas lekuk tubuhnya yang buncit buncit seksi. Hal ini sempat menjadi gosip di kalangan konsumennya bahwa banyaknya anak cowok yang suka nongkrong di kiosnya disebabkan karena penampilan Bejo yang ‘mengundang’. Apalagi kalau pas lagi Bejo pakai kaos ketat yang berwarna pink..ckck...sampai-sampai Bimo (tau kan temen gue yang satu itu), dan Lucky (another real gay) melemparkan kiss bye+ nulis ‘I love Bejo’ di jendela. Well, selain penampilannya yang atraktif, Bejo dikenal suka bercanda, ramah pada siapa saja, dan murah senyum. That’s why we love you, Bejo :3

Tapi, tentu saja setiap orang mempunyai kelemahan atau kekurangan dalam dirinya. Begitu juga Bejo yang tak lepas dari cacat dan cela. Walau dari luar Bejo terlihat perfect dan jadi idola kaum Adam, namun Bejo memiliki satu kekurangan yang cukup parah : suka nggak jelas kalo ngomong. Nggak jelas disini maksudnya bukan ngomongnya nggak jelas kayak orang tunarungu...sama sekali bukan ! Gak jelas disini adalah : suka ngasih tebak-tebakan yang aneh-aneh dan becandanya pun menjurus garing.

Contohnya tebak-tebakan yang ini ...
Q : Kalo laki-laki yang meninggal, disebutnya apa ?
A : Almarhum.
Q : Kalo perempuan yang meninggal ?
A : Almarhumah.
Q : Kalo banci yang meninggal ?
A : Alhamdulillah mati juga....

Waktu pertama dilontarkan, ya okelah..cukup lucu dan bikin ketawa. Tapi ngeselinnya, tebak-tebakan itu diulang-ulang trus...bosen dengerinnya dan udah gak lucu lagi jadinya ! Mending kalo diulang lagi sama orang yang berbeda..seringnya Bejo nggak inget siapa aja yang udah dikasih tebak-tebakan model begitu. Terjadilah misscommunication, dan bikin tangan gatel pengen nimpuk dia pake batu es.

Bejo pun kadang melontarkan tebak-tebakan di situasi dan kondisi yang tidak tepat. Jadi biasanya bukan jwaban yang ia terima, tapi perkataaan “Apa sih, Jo ?!”. Atau lebih naas lagi, diabaikan begitu saja...(terdengar suara penonton: ooohhhh). Seperti di saat gue lagi galau. Saat itu gue berharap segelas es Bejo dapat mengusir kegalauan, tapi.....

Bejo : Hewan apa yang suka kebersihan hayo ?
Gue : Hah ? Gak tau...zzz.
Bejo : GAJAHlah kebersihan !
Gue : Yaela...hewan apa yang suka gak jelas ?
(Bimo yang lagi duduk teriak “Lu itu, Jo ! Hewan gak jelas !”)
Bejo : (nyengir) Duh apa ya...
Gue : GAJAHlas deh lu Jo !

Kalo inget tebak-tebakan itu, jadi ketawa sendiri gue. Sampai gue jadiin status di FB lho...

- ------

Besoknya gue crita ke Bejo.
“Eh Jo, tebak-tebakan lu kemaren gue jadiin status lho di FB” kata gue sambil nusukin sedotan.
Sekejap mata Bejo berbinar “Iya ? Trus trus ?”
“Banyak yang nge like lho...”
Mata Bejo makin berbinar “Ada yang comment gak ?”
“Iya..pada bilang lu itu emang gak jelas...hahaha”
Binaar di mata Bejo langsung meredup, namun senyum tetap terpasang di wajah nggantengnya. “Kemaren Bejo pasang status tebak-tebakan juga, ‘bagian tubuh apa yang gak ada namanya’..eh...tapi gak ada yang comment...”
Gue ngakak, “ABIS LU GAK JELAS SIH JO !”

PS. Foto nya Bejo nyusul ya...susah sih untuk bisa minta waktunya karena jadwal pemotretan Bejo padet banget.

Selasa, 05 Oktober 2010

Tugas Cerpen -__-

Uhuyyy akhirnya cerpen gue untuk tugas Bahasa Indonesia dari Bu Nova, guru yang lucu dan favorit anak-anak...dengan penuh haru dan bangga...jadi juga. Biar gue sering nulis cerpen juga,tapi masalah inspirasi dan menuangkannya itu gak bisa diatur semaunya lah ya bo'. Makanya gue baru bisa dapet ilham pas bentar lagi deadline pengumpulan cerpen (baca: kayaknya sih besok). Gue lagi gandrung sama cerpen-cerpen nya Seno Gumira Ajidarma. Itu lho..cerpenis terkemuka yang gaya bahasanya ilusionis banget sekaligus irrasional dan ciamik banget. Dan kegandrungan gue ini bisa lo liat dari cerpen gue di bawah ini. Ngomong-ngomong, untuk Bu Nova yang udah menugaskan gue sebagai ketlas harus mengkoordinir tugas cerpen anak-anak sekelas sampe jadi buku antologi cerpen sekelas...thanks -____-.


Surat Untuk Tuhan

Di negeri ini, Negeri Bukan Dongeng, untuk berkomunikasi selain secara langsung, orang-orang hanya butuh selembar kertas, pena dan...aku. Seekor merpati pos.
Tentu saja merpati pos di negeri ini bukanlah hanya aku seekor. Aku dan kawananku membentuk semacam populasi terhormat di negeri ini. Bagaimana tidak, tanpa kami, alangkah kacau komunikasi dalam dan luar Negeri Bukan Dongeng. Kinerja kami tak perlu diragukan lagi. Berpadu dengan kecepatan dan. Hari ini kirim surat, hari ini pula sampai. Imbalan untuk kami cukup dengan makanan dan minuman khas kami setiap sampai satu surat. Konon, begitulah adanya kepiawaian ras kami-ras Delbar asli Belgia-dalam jasa pengeposan.
Reputasiku di Negeri Bukan Dongeng tak perlu ditanya. Meski bukan satu-satunya, namun aku termasuk yang paling diandalkan. Dalam sehari, bisa berpuluh-puluh surat aku sampaikan. Sudah tak terhitung berapa banyak orang yang dapat berkomunikasi melalui diriku. Seorang ibu yang rindu anaknya, seorang anak yang minta kiriman uang dari rantau, seorang bujang mengirim salam pada gadis pujaannya, seorang kekasih yang memutuskan cinta, seorang pedagang yang mengirim surat peringatan utang, seorang pengangguran melamar kerja, dan masih banyak lagi. Staminaku kuat untuk melakukan itu semua dengan darma bhakti ku bertahun ini. Dan aku,merpati pos bernama James Bond, boleh dengan jumawa mengatakan : tidak ada surat yang tak bisa kuantarkan, seberapa pun jauhnya itu.

***

Aku sedang bertengger di sebuah pohon ketika satu suara memanggilku. Aku mencari asal suara itu. Oh, suara itu berasal dari sebuah gubuk mungil di tengah hutan.
“Tuan James Bond !”
Ternyata yang memanggilku adalah seorang anak perempuan mungil. Kutaksir, ia barulah berusia sepuluh tahun. Sorot matanya terlihat sendu, seperti menyimpan kesedihan. Peenampilannya tak terawat seperti gubuk yang ditempatinya, dapat menggambarkan dari kelas masyarakat mana ia berasal. Tapi aku seorang profesional, tak pandang bulu siapapun klien ku.
“Aku harap Engkau dapat menyampaikan surat ini, Tuan James Bond. Tolonglah, aku sangat berharap”
Di Negeri Bukan Dongeng, seekor merpati pun tak bisa bicara. Maka, setelah mencecap makanan darinya, secepat kilat aku mengepakkan sayapku menjauh. Biasanya, aku baru membaca alamat surat setelah menghilang dari wajah si Pengirim. Kubaca alamat surat yang tertera di amplop : Untuk Tu...apa ?! Untuk Tuhan ???
***
Waktu adalah pembunuh. Reputasi adalah harga sebuah diri. Salvador Dali telah melihat waktu dapat meleleh. Aku telah melihat reputasi ku sebagai kehormatan.
Tetapi surat ini...oh, surat ini !
Rasanya seperti meremukkan seluruh keseharian ku. Atau mengejekku dengan cara yang tak ku mengerti. Aku merpati pos pantang untuk kembali pada si Pengirim. Namun aku tak tahu akan ku kemanakan surat ini. Alamat yang tertera terlalu rancu. Terlalu absurd. Terlalu agung. Tak tersentuh.
Waktu berjalan hingga sehari penuh itu ketika pertama kali aku menerima surat itu tanpa bisa kau mengepakkan sayapku kemana pun. Aku tak dapat menerima tugas lainnya sebelum tugas ini selesai. Dan aku harus mengantarkan surat ini sampai ke tujuan. Tapi..bagaimanakah caranya ?
Aku berpikir keras. Sampai sakit kepala dan bulu-bulu indah di sayapku mulai rontok. Aku hampir putus asa dan menghampiri kawananku, kutumpahkan segala gundah gulana ku.
“Mungkin Tuhan itu ada di langit ketujuh”
“Aku tak dapat terbang setinggi itu”
“Mungkin anak kecil itu hanya mengerjaimu saja”
“Tak mungkin”
“Apa ia tak salah tulis ?”
“Tentu saja tidak, tulisan tangannya tebal seperti ditekan. Tulisan penuh kemantapan”
“Apa Tuhan itu nama seseorang ?”
“Tak ada yang berhak menyandang nama seagung itu”
“Coba kita lihat isi suratnya”
“Kita menjaga kerahasiaan bukan, Kawan ?”
Percuma. Tak ada yang bisa membantuku mencari jalan keluar. Dan aku pun tak melihat ada jalan keluar dari masalah ini. Oh bagaimana mungkin anak perempuan itu bisa menimpakanku masalah sepelik ini ?
Hari-hari berlalu, aku serasa lumpuh. Aku tak tahu harus diapakan surat itu. Aku berjalan kesana kemari, menjepit surat itu di jariku dengan bodoh. Galau segalau-galaunya. Akibat aku tak mengantarkan surat satu pun, aku pun tak makan pula selama berhari-hari. Tubuhku melemah, lebih dari itu, aku putus asa.
Kuputuskan untuk kembali pada si Pengirim. Biarlah dunia mengutukku. Aku tak peduli, tersiksa dan terlanjur putus asa.
Gubuk itu masih ada, betambah reyot. Anak perpempuan itu masih ada, sedang menangis sejadi-jadinya. Seekor merpati lain yang kutemui di sekitar mengatakan bahwa ibunda nya telah meninggal dunia. Aku terhenyak. Tubuhku seolah mati rasa.
Sebelum akhirnya aku terhuyung dan pergi sejauh-jauhnya dari Negeri Bukan Dongeng melarikan malu, kubaca surat terkutuk itu.
‘Tuhan,
Ibuku sedang sakit parah. Kumohon kirimkanlah sedikit uang dan obat. Terimakasih, Tuhan’

Rabu, 29 September 2010

Quote of Anak Babi



Kukirimkan anak babi ini padamu...agar kau tahu...bahwa hidup itu selucu dirinya. Nguik nguik.

Tidur Siang....

Hal yang selalu gue syukuri dalam satu hari adalah ketika gue dapet kesempatan untuk tidur siang. Ugh, rasanya precious banget. Walau cuma sebentar, mimpinya juga aneh-aneh (baca : ngejar macan, dicipika cipiki sama RAN, dsb)...tapi tidur siang itu rasanya nikmaaat.

Gue selalu mensyukuri (dan tentu saja menikmati) tiap detik dalam tidur siang gue. Tidur siang itu menyeimbangkan tubuh dan menyehatkan jiwa. Tidur siang oh tidur siang !

What Can You Do On Your Roof ?


In this photo : Gue dan Eja
Location : Atap rumahnya Eja.
Theme Song : Negeri di Atas Awan-Katon Bagaskara


Beruntunglah bagi lo yang rumahnya tingkat dengan balkon yang langsung punya akses ke atap. Itu artinya lo ‘dikaruniai’ sebuah spot nyaman dan unik berupa...atap ! Ya, gak hanya melindungi lo sekeluarga dari hujan dan terik matahari, sebuah atap juga mempunyai fungsi-fungsi lainnya yang bisa lo gunain. Berikut hal-hal yang bisa lo lakuin di atas sana :

1. Cari Inspirasi
Biar afdol nan keren, lo bisa genjreng genjreng gitar juga. Nyanyiin lah lagu yang gue rekomendasikan jadi theme song di atas, niscaya lo akan mendapat ilham bagaimana cara ngegebet Ilham anak Pak RT. Kalo lo gak bisa main gitar, gak perlu khawatir sobat, inspirasi bisa dateng dari mana aja. Atau setel aja MP3 dari hape lo. Lo juga bisa bawa kertas plus pulpen..bisa aja lo jadi nemu ide untuk ngegambar sesuatu, bikin puisi atawa lirik lagu. Gak punya kertas dan pulpen ? Alamak kasian sekali kau...yaudah, lo cukup duduk mengamati sekitar lo aja. Amatilah kehidupan di sekitar lo, si Iyem pembantu sebelah yang rajin bener nyapu halaman, si Doggy yang nyalak-nyalak begitu liat lo dikira lo itu maling tapi dia gak bisa berbuat apa-apa, atau si Eneng Manis yang baru pulang sekolah lewat depan rumah lo. Selamat Mencari Inspirasi, Boy !

2. Main Layangan
Yang perlu lo perhatiin disini, main layangan nya jangan napsu yak, soalnya salah salah langkah lo bisa jatoh. Mainkanlah layangan sebagai just for fun aja, jadi lo gak terlalu semangat banget...santai aja. Hiraukanlah sejenak ajakan si Otong anak tetangga lo untuk ngadu layangan. Bilang sama dia : pemenang sejati tidak perlu berkompetisi (bengong deh si Otong dibilangin gitu).

3. Foto-foto
Yaiyalaaah ya cyiiin. Jangan sia-siakan kesempatan untuk foto-foto di atas atap. Posenya terserah : mau jungkir balik, kayang, ala Titanic...makin gokil makin keren hasilnya. Jangan kalem-kalem aja kayak foto gue di atas. Bagi lo yang emang suka bermain-main dengan SLR, maksudnya motret gitu...ada banyak sekali objek yang lo bisa ambil lewat atap rumah lo. Oh yeah...

4. Best Moment
Naiklah ke atap pas dua bes moment ini : sunset dan sunrise. Keindahan sunset dan sunrise konon membuat yang melihatnya jadi lebih mensyukuri hidup sehingga sekalipun lagi di atas atap gak terpikir untuk terjun bebas ke bawah.

Sayangi atapmu !

Minggu, 26 September 2010

My Days Without You

Sometimes I wanna live in my dreams, where everything and everyone are amazing and importantly, where you love me.

Soundtrack : Biar dapet feelnya, dengerin deh Choumgujariye-Lee Bo Ram atau oke deh, kalo susah nyarinya bisa diputer tuh ‘the damned’ A Lonely September-Plain White T’s.

Hari pertama

‘Kita Putus’
‘Apa masalahnya ? Terserah lo deh mau apa’

Ini kayak di adegan film Laskar Pelangi dimana Ikal mengetahui A Ling telah pindah ke Jakarta. Semua background di belakang Ikal : ya panci, bakul, ember, sapu, perkakas-perkakas barang dagangan si Engko seperti jatuh berhamburan semua sedangkan Ikal cuma bisa melongo. Mendeskripsikan gimana dunia serasa runtuh jika hati lo patah. Ya kira-kira begitulah reaksi gue saat baca balasan SMS dari dia. Gue ingin teriak, ‘HEH BUKAN KAYAK BEGINI CARANYA !’, tapi gue tetep diam aja kayak patung, membeku...i’m freezing. Yang keluar dari mulut gue justru, “Jangan nagis, Sar...jangan nangis !”. Ajaib, gue gak nangis. Gak kayak sesi patah hati gue lainnya, kini gue bisa putus dengan seseorang tanpa nangis ! Gue rasanya gak percaya gue bisa gak nangis.

Seharian itu gue meng gak nangis....tapi gue bengong. Gue sempet cerita perihal gue putus ke sahabat gue, Eci, namun gue pun akhirnya juga merasa enggan untuk cerrita lebih banyak. Gue ngelamun terus-terusan. Bukan, gue bukannya mikirin tentang dia, kenapa ini semua terjadi, kenangan, masalah yang ada di antara kita (meski gue pengen juga mikirin hal itu), tapi ada sesuatu yang membuat otak gue untuk gak usah mikir sama sekali. Ngelamun aja. Just bengong. Gue makan, nonton TV, dengerin musik, beresin kamar, ngelakuin pekerjaan-pekerjaan rumah, ngerjain tugas sekolah...semuanya berlangsung seperti biasa. Tapi gue tahu ada yang salah, karena gue melakukan semua itu diiringi lamunan gue, bahkan seharian itu gue sama sekali gak bicara sama keluarga gue. Untung hari itu libur, kalo gak bisa kacau banget gue keliatannya. Sampai gue akhirnya merebahakan badan gue, merapatkan selimut, bersiap untuk tidur, gue sadar hati gue teramat sakit.

Minggu pertama

Gue harus baik-baik aja.

Itu tekad gue setelah gue bangun keesokan harinya setelah hari yang mengerikan itu. Gue pun menghibur diri gue selama seminggu itu. Mumpung masih liburan juga. Gue banyak keluar rumah, main sama temen-temen gue, ketawa-ketawa, ngobrol sebanyak mungkin sama orang-orang, bahkan satu minggu itu gue nonton bioskop sampe tiga kali (!). Gue banyak coba game-game baru, makin banyak novel yang gue baca dan gue pinjem DVD sana-sini. Apa aja, yang penting bisa mengalihkan diri gue. Awalnya gue pikir ini akan berhasil. Sampai suatu pikiran aneh merasuk dalam diri gue : gue cuma membohongi diri gue sendiri. Kurang asem nya, pikiran aneh itu jadi bikin gue kecapekan. Capek, untuk terus menghibur diri gue sendiri. Padahal gue dan semua orang pun tahu kalo putus cinta itu berat. ZZZ BANGET.

Seseorang yang lain

Ada seseorang yang lain deketin gue. Orang ini sebenernya udah lama suka sam gue, dari sebelum gue jadian sama mantan gue ini. Gue simpatik dengan caranya menghibur gue dan berusaha mengetuk pintu hati gue (ceila). Kadang gue pikir, mungkin gue harus membuka hati gue. Tapi kalo gue teringat lagi dengan orang yang baru saja berpisah dengan gue, rasanya....gue terlalu naif. Gue butuh waktu. Time heals every wound, I believe that. Untungnya orang ini pun gak mau menunggu gue terlalu lama dan akhirnya mencari pengganti gue yang gak lain adalah sahabat gue sendiri. Gue sempet sebel yang agak konyol pada awalnya karena kesannya antara gue dan temen gue ini kayak dipermainkan, tapi yaudahlah, gue emang gak suka dia toh dari awalnya. Rasanya gue pengen masuk aja ke dalam videoklip Sherina yang lagu ‘Sendiri’ itu.

Thanks To My Teachers

Awalnya gue sempet sebel dengan guru-guru di sekolah gue yang gak kira-kira memberikan tugas selama liburan. Hari libur kok ada tugas ? Itu namanya hari tugas, bukan hari libur...ah, siapa yang menyangka tugas-tugas itu ternyata berguna juga (ya emang ada gunanya dodol !). Gue alihkan semua pikiran gue dengan ngerjain tugas-tugas, dan bikin kepala gue jadi migrain terus tiap selesai mengerjaknnya. Anehnya, I enjoyed it. Tugas selesai, pikiran gue pun teralihkan. Gak cuma teralihkan, tapi bikin senut-senut pula. Makasih Bapak Ibu Guru =)

Gendut ? I don’t care !

Gue banyak makan yang enak-enak. Gue jadi kayak Garfield, kalo makanan yang dikasih gak enak, gue gak mau makan...ya nyari makanan sendiri lah. Pokoknya gue harus makan enak. Gue jadi banyak ngemil, makan buah, makan mulu deh. Yang aneh, orang-orang malah bilang gue kurusan ??? Oh ya, mungkin makanan yang masuk ke tubuh gue terkikis oleh penderitaan batin. Hahaha. Terutama gue suka coklat, es krim, chiki-chiki, makanan anak kecil semuanya gue suka. Dei memenuhi hobi baru gue (baca: jajan) gue pun mengumpulkan duit jajan gue. Gue jadi rajin icip-icip nyoba tempat makan baru. Sampai akhirnya gue keknyangan, gue pun jadi sering tidur. Dan disinilah masalahnya dimulai...

Gue bingung nyebut ini nice dream atau nightmare ya ?

Tadi gue udah bilang, masalah mulai timbul karena gue mulai suka tidur. Tidur pun jadi pelarian gue dari smeua masalah. Gue jadi makin sering ngantuk pula di kelas. Kenapa gue jadi suka tidur, karena entah kenapa, gue yang biasanya jarang mimpi, jadi sering mimpi. Dan mimpi gue sekarang kebanyakan adalah tentang mantan gue itu. Oh, bukan kebanyakan, tapi semuanya. Emang gak tiap hari, sering juga gue gak mimpi apa-apa, atau kalaupun mimpi, gue lupa mimpi apa. Gimana mimpi gue tentang mantan gue itu ? Ah, ribet banget sih pake nyebut mantan. Ya sebut aja namanya Nando, itu panggilan gue untuk dia, disingkat dari nama Fernando. Dan tebak apa nama yang dia kasih untuk gue ? Rosa atau Rosalinda. Hahaha...konyol emang.

Nah, mengenai mimpi gue ini bervariasi. Dari mulai mimpi waktu jaman-jaman pdkt dulu pas kita diceng-cengin...mimpi kita masuk ke film Inception lah (film yang kita tonton pas dia nembak gue), mimpi gue dikenalin ke keluarganya (hah???), mimpi gue ngoreksi kertas ulangan dia dan nilai dia bagus banget sendnagkan gue jelek banget, mimpi lagi nungguin dia maen voli lama banget...dan beberapa mimpi lain yang gak gue inget, tapi ada dia nya. Ckckck, gue pasti udah gila.

Seorang temen naya ke gue gini, “Sar, masih suka nangis inget dia ?”
Gue jawab, “Gak tuh”
Temen gue sempet menunjukkan ekspresi heran, lalu gue menambahkan, “ Gue gak pernah nangisin dia, karena gue gak mau. Tapi tiap malem gue selalu mimpiin dia”
Temen gue ngeliat gue dengan tatapan iba, “Sabar ya...pasti sakit banget ya rasanya...gue tau kok”
Gue tersenyum pahit.
Lalu kata temen gue lagi, “Kalo perasaan yang dipendam, pasti lebih sakit. Berarti lo emang udah sakit hati banget sama dia”. Kata-kata temen gue itu mengingatkan gue dengan salah satu quote yang gue jadiin favorite dari twitter @TumblrSays : “Silence is a girl’s loudest cry”. Mungkin...ya mungkin...

Gue menulis ini bukan karena gue gak ada bahan lagi untuk ditulis di blog ini. Gue nulis blog ini karena tadi pagi untuk pertama kalinya gue nangis setelah sekian lama gue gak nangis. Semalem, gue mimpi Nando ngajakin gue balikan pas jam istirahat. Absurd banget emang tuh mimpi. Dan gue nerima ajakan baliknya ! Kita jadi bahagia lagi kayak dulu. Semuanya terasa begitu nyata. Hahaha...itu adalah salah satu hal yang gak mungin lagi terjadi di dunia ini. Lalu suara adzan subuh membangunkan gue...gue terjaga. Gue benci menyadari kalo semua hanyalah bunga tidur. Dan saat itulah, gue pun nangis....

Gue gak perlu ngerti apa yang terjadi

Untuk apa mengerti ? Toh itu semua tidak akan bisa mengembalikan keadaan. Bullshit lah supaya bisa memetik hikmah di baliknya. Yang gue tau cuma seekor keledai yang jatuh pada lubang yang sama. Yang lalu biarlah berlalu. Biar gimanapun, gue harus tetep move on. Mungkin klise, tapi ya emang bener...life must go on. Bagusnya, manusia punya semacam kekebalan mengahadapi berbagai masalah dalam hidupnya.Gue sebut ini antibodi ajaib karena gratis, pasti dimiliki semua manusia, gak ada masa kadaluwarsa, paling ampuh dan paling canggih gak ada bandingannya di seluruh dunia. Gue akan mengembangkan an tibodi ajaib ini agar terus membelah diri dalam sistem imun diri gue sampai gue bener-bener kuat lagi. Gue yakin gue bisa.

“Well I didn't mean for this to go as far as it did
And I didn't mean to get so close and share what we did
And I didn't mean to fall in love, but I did
And you didn't mean to love me back, but I know you did”

Sabtu, 25 September 2010

#Nowplaying => A Lonely September









Jangan salah artikan judul di atas. Ini bukan tulisan yang isinya curhtan cengeng tentnag kesendirian atau kesepian. A Lonely September adalah sebuah demam yang sedang melanda...yah oke deh, orang-orang kesepian macam manusia-manusia di sekitar gue dan termasuk gue sendiri juga sih (titik dua malu). A Lonely September sebenernya adalah sebuah judul lagu yang dinyanyikan band Plain White T’s. Lagu unyu ini pertama-tama digandrungi oleh Dining( ). Gak diketahui alasan pasti kenapa Dining (foto cewek mungil dengan senyum sendu) suka lagu ini. Entah dia ngenes menjomblo, bosen idup atau emang lagi kesepian aja. Lalu kesukaannya ini pun ditularkan pada Bimo (foto cowo ganteng dalam nuansa black and white), gay masa depan, yang juga merasakan kesepian. Jadilah mereka pasang status yang sama di Facebook : A Lonely September : (. Di suatu tempat yang tak jauh dari Bimo alias sebangku dengannya di kelas, hiduplah seorang cowok bermuka sendok bernama Lucky (foto cowok sipit)yang jadi tertarik dengan A Lonely September gara-gara Bimo suka lagu itu. Sorry to say, emang ada cinta terlarang di antara mereka. Lucky pun ikut-ikutan pasang status Facebook : A Lonely September : (. Persebaran virus ini makin cepat dan akhirnya juga menjangkiti Eja alias Isnaen alias Nay alias Naen alias Iis foto cowok kacamata). Untuk singkatnya, sebut aja Eja (trus ngapain gue sebutin semua nama panggilannya coba?). Secara tidak sengaja pula, Eja membuat gue terkena virus tersebut dengan nyuruh gue nge like status Facebook nya yang bertuliskan ‘A Lonely September : (‘ juga ! What theeeeee.....dan sungguh mengherankan pula gue juga ikut-ikutan pasang status yang berbau A Lonely September. Dan gue menyalahkan Dining yang jadi pelaku utama penyebaran virus A Lonely September = => ‘@DiningTyas Ariana, lagu macam apa itu A Lonely September ? Bikin gue nges...nges...nges aja’. Bagi yang gak tahu arti ‘nges...nges...nges’ silahkan cari di kamus Kamasutra ya. Ternyata virus itu belum berhenti menyebar, ada pula seorang cewek bernama Savitri (foto cewek kacamata) yang biasa dipanggil Xavi dan katanya suka bgt sama binatang sapi yang jadi korban. Xavi jadi ikutan kena karena gue pasang status di Twitter ; #Nowplaying A Lonely September-Plain White T’s dan di retweet sama dia. Oh Gosh...lo bisa liat betapa dahsyatnya virus ini mewabah diantara kita (lebay mampus gue). Begitulah cerita manis penyebaran virus A Lonely September yang sungguh menakjubkan. Sampai sekarang sih belum terdeteksi lagi ada

Lalu, sebenernya apa sih A Lonely September itu ? Seperti yang udah gue jelasin tadi, A Lonely September adalah judul salah satu lagu band Plain White T’s. Konon, liriknya itu bikin orang-orang kesepian jadi makin terpuruk dan bisa bunuh diri. Hahaha. Anyway, lagu ini cocok lah jadi soundtrack untuk menemani kesendirian lo uhuk uhuk. Ditambah dengan suara gitarnya yang ciamik nan mengagumkan. Nah, bagi lo yang belum tau lagunya kayak apa, silahkan lo search di Google atawa YouTube. Dan gue dengan baik hati pula akan secara cuma-cuma menyajikan liriknya yang sebenernya gue ambil secara copypaste juga sih. Hehehe.

A Lonely September

I'm sittin' here all by myself
just tryin' to think of something to do
Tryin' to think of something, anything
just to keep me from thinking of you
But you know it's not working out
'cause you're all that's on my mind
One thought of you is all it takes
to leave the rest of the world behind

[Chorus]
Well I didn't mean for this to go as far as it did
And I didn't mean to get so close and share what we did
And I didn't mean to fall in love, but I did
And you didn't mean to love me back, but I know you did

I'm sittin' here tryin' to convince myself
that you're not the one for me
But the more I think, the less I believe it
and the more I want you here with me
You know the holidays are coming up
I don't want to spend them alone
Memories of Christmas time with you
will just kill me if I'm on my own

[Chorus]
Well I didn't mean for this to go as far as it did
And I didn't mean to get so close and share what we did
And I didn't mean to fall in love, but I did
And you didn't mean to love me back

I know it's not the smartest thing to do
we just can't seem to get it right
But what I wouldn't give to have one more chance tonight
One more chance tonight

I'm sittin' here tryin' to entertain myself with this old guitar
But with all my inspiration gone it's not getting me very far
I look around my room and everything I see reminds me of you
Oh please, baby won't you take my hand
we've got nothing left to prove

[Chorus]
Well I didn't mean for this to go as far as it did
And I didn't mean to get so close and share what we did
And I didn't mean to fall in love, but I did
And you didn't mean to love me back, but I know you did

And I didn't mean to meet you then
we were just kids
And I didn't mean to give you chills
the way that I kiss
And I didn't mean to fall in love, but I did
And you didn't mean to love me back but I know you did
Don't say you didn't love me back 'cause you know you did
No, you didn't mean to love me back
But you did

Okay babes, come on sing along dan siap siaplah terjangkiti virus A Lonely September !

Sabtu, 18 September 2010

Get Over Him/Her !


Gue benci bilang ini-tapi ini kenyataan-melupakan mantan adalah salah satu hal yang paling sulit dalam kamus percintaan. Gak cewek gak cowok...ya oke deh, terutama cewek. Rasanya pun pas gue lagi ngetik tulisan ini, pikiran gue melayang pada seseorang yang statusnya udah jadi mantan......hhh. Gak enak lah ya, bo, emang kalo putus itu. Untungnya manusia juga dikaruniai kemampuan untuk bertahan, sembuh dari sakit hati dan melupakan. Syukur-syukur bisa memaafkan lebih bagus lagi karena : kalau Tuhan aja Maha Pemaaf, kanapa manusia enggak?

Disini gue cuma mau bahas beberapa tips yang bisa lo amalkan jika lo emang bener-bener niat mau ngelupain mantan lo. Soal rela nggak rela, itu lain lagi ya. Inget, ini cuma buat lo yang pengen hati lo sehat lagi, sembuh dari sakit. Jadi buat lo yang memang gak pengen melupakan mantan, ya gak usah baca tulisan ini. Karena sebelum lo baca tips-tips di bawah ini, lo harus menghapuskan dulu cap ‘masih sayng’ yang ada di jidat lo. Okeh ? ;p

First thing first, ganti julukan si dia di phonebook dari Honey, Bey, atau My Baby menjadi nama saja.

Penting nih, untuk mengganti status di Facebook, My Space, dan jejaring sosial lainnya. Jangan pernah terpikir untuk menggantinya jadi ‘complicated’, langsung saja ‘single’. Hal ini untuk menghilangkan harapan lo untuk menjadi’not complicated again’, padahal lo tahu hubungan kalian nggak bisa diperbaiki lagi.

Sisihkan barang yang punya sejarah di antara kalian.

Hindari tempat yang mengingatkan lo pada dia. Cari tempat nongkrong dan gaul baru yang sama sekali baru, dan memungkinkan lo nemuin gebetan baru.

Singkirkan muka melas dan kayak minta meber buat nampung air mata, saat ada yang bertanya kabar si mantan. Siapkan jawaban yang diplomatis dan positif.

Berhenti menceritakan berulang-ulang tragisnya eksekusi putusnya lo dan si dia ke orang-orang. C’mon, nggak semua orang harus update dengan kisah cinta lo kan ?

Stop calling him/her sampai lo sanggup :
-bisa santai nerima SMS darinya setelah sekian lama.
-nggak serangan jantung liat dia dengan gandengan baru.
-lupain rencana konyol untuk tampil se-stunning mungkin ketika bertemu dia dengan haraapan dia akan nyesel. Lebay ah !


Yak, bagi lo yang ingin punya masa depan yang cerah dan menata kembali hidup setelah putus, marilah kita sama-sama mengamalkan tips-tips di atas. Sebagai motivasi, inget-inget lah kata-kata ini :

“Waktu akan menyembuhkan setiap luka”

Gak usah berusaha terlalu keras juga, karena waktu bakal menjawab itu semua :)

Bikin KTP




Gue udah bilang belum salah satu hal yang bikin gue excited waktu umur 17 adalah dengan dimilikinya KTP ? Selain tentu aja bisa bebas nonton film-film dewasa. Hahaha. Dan tadi, gue baru saja menunaikan kewajiban gue sebagai warga negara yang baik...bikin KTP ! Yeah !

Sebelum gue crita pengalaman hidup gue yang gak biasa ini (lebe lo, Sar !), gue akan menjelaskan dulu apa-apa aja yang lo harus persiapkan untuk membuat sebuah Kartu Tanda Penduduk.

#1 Kegigihan dan Mental Pejuang

Tentu saja, lo harus menghadapi Pak RT, Pak RW, orang kelurahan...dengan gigih. Karena biasanya mereka itu sok sibuk, lagi pergi, banyak urusannya, blah blah blah. Ya...yang jadi penduduk kan bukan cuma lo doang. Diperlukan mental baja dalam mengahdapi penolakan-penolakan ini. Untungnya, kalo ditolak mereka, gak sampe bikin hati lo sakit nyes nyes nyes..beda kalo ditolak cewek. Sehingga lo bisa dengan santai menghadapinya. Supaya jalan lo dimudahkan, beramah tamahlah dengan mereka. Ajaklah mereka ngobrol hal-hal menyenangkan seperti tentang cinta pertama mereka (kalo ceritanya tragis sebaiknya ga usah ya). Oh ya, jangan lupa salim sama Pak RT dan Pak RW. Pokoknya jangan males-malesan dalam mengejar mereka, dan pantanglah menyerah, boy.

#2 Tampang Cakep

Tentu saja, setelah lo memiliki KTP, lo akan memamerkannya ke temen-temen lo, keluarga lo, juga ke polisi yang nilang lo di jalanan. Dan sungguh amat memalukan jika foto lo di KTP kelihatan tidak enak dilihat. Lo harus kelihatan fotogenic ! Jangan cuma belakanggenic (keliatan bagus dari belakang), atau jauhgenic (keliatan bagus dari jauh). Ke fotogenic an lo akan jadi nilai plus untuk keeksisan lo di bidang kependudukan. Jangan khawatir, sekarang banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk mempercakep foto lo. Lo bisa memainkan curve, menambah brightness, contrast, dan sebagainya untuk mempercerah wajah lo, menghapus jerawat, menghilangkan bopeng dan flek hitam. Canggih bukan ? Tapi inget, jangan terlalu kreatif juga seperti menambah lighting effect, jadi warna keunguan, ada tulisan-tulisan, bingkai...atau foto lo akan ditolak dan lo disuruh foto ulang !

#3 Duit

Yaiyalah ! Siapa bilang KTP itu gratis ??? Biarpun digembar gemborkan begitu...tentu saja pada kenyataannya tidak seperti itu ! Hidup di alam mimpi mana kau, boy ? Pipis aja bayar. Seenggaknya, lo harus menyiapkan minimal duit 25 ribu perak. Itu minimal lho, tergantung lo menggunakan jalur yang mana. Kalo jalur yang cepet, sekitar seminggu/ dua minggu, lo harus membayar lebih. Tapi kalo lo mau ambil jalur biasa, tanpa perantara, yah...25 ribu panteslah buat upah lelah orang kelurahan yang mengetikkan data-data hidup lu yang ruwet, memajang foto lu yang sebenernya enggan dia lihat, serta ceetak sana cetak sini cetak sana sini. Jadi, jangan sampai lo bikin KTP tanpa sepeser duit pun di tangan lo. Sungguh fatal akibatnya ! (baca : gak ada KTP, dicemberutin petugas kelurahan)

# Data-Data

Ada data-data yang harus lo bawa yaitu Kartu Keluarga (KK) dan Akte Kelahiran. Jangan sampe lupa ! Data-data itulah yang membuktikan keaslian diri lo. Bisa aja kan lo ngaku-ngaku bernama Van Helsing sebenernya nama lo Somad. Nah, dengan adanya data-data, lo akan terhindar dari tuduhan akan melakukan penipuan identitas.

Baiklah, setelah gue melakukan persiapan-persiapan di atas, dengan pedenya gue keluar rumah. Bukan., bukan mau ke rumah Pak RT melainkan ke rumah tetangga gue minta ditunjukin jalan ke rumah Pak RT untuk minta surat pengantar, kunci untuk membuat sebuah KTP. Ya, siapa bilang seorang Pak RT adalah orang yang famous ? Buktinya gue aja gak tau rumah Pak RT gue dimana. Pak RT gue siapa aja gue gak tau. Usut punya usut, ternyata Pak RT udah ganti. Dari seseorang yang gue kenal yaitu Pak RT Natsir menjadi seseorang yang baru gue tau Pak RT H. Tarman. Dengan diantar tetangga gue yang seumuran gue juga, berangkatlah gue ke rumah Pak RT Yang Baru. Ternyata letaknya gak jauh dari rumah gue. Namun agak terpencil letaknya, jadi gak gitu keliatan.

Kita pun disambut oleh Bu RT...Pak RT nya lagi pergi entah kemana. Gue mulai berkecil hati. Tapi BU RT yang baik menyruh kita untuk menunggu sebentar...Pak RT tidak akan lama. Pasti hari ini pulang...yaiyalah ! Tapi ternyata selama kita menunggu, dan disuguhi Coca Cola juga yang sayangnya gak bisa gue minum, Bu RT diam-diam (??) mengisi sesuatu sambil melihat ke data-data yang tadi gue serahkan....aha, itu adalah selembar surat pengantar ! Kini waktunya mencari RW...

Kita pun bergegas ke tujuan berikutnya ;=: rumah Pak RW. Sayangnya Pak RW gak ada di rumah kata Bu RW. Dan dimanakah dia berada ? Ternyata oh ternyata...dia ada di rumah Pak Robby tetangga gue persis. Cialan, tau gituh gak usah muter-muter deh. Lain kali mesti minta nomor hape nya nih. Gue dan tetangga gue pun bergegas menemuinya. Rupanya Pak RW gue ini orangnya necis, kerjaannya telponan mulu, tipe om-om tajir lah, kemana-mana naik Escudo (ke rumah Pak Robby aja yang gak jauh dari rumahnya pake naik Escudo segala)...wow, RW 006 patut bangga nih, hahaha. Di sela-sela dia telpon, gue pun minta tandatangannya. Pak RW-nya sih welcome aja. Tapi... “Yah, gak bawa cap nya, minta dulu gih cap nya ke rumah, nanti saya tandatangan”. Tuing ! Dengan pasrah gue pun balik lagi ke rumah Pak RW, minta cap sama Bu RW-nya. Dan...gue balik lagi ke Pak RW. Tapi dasar orang sok sibuk ya, rupanya Pak RW udah mau pergi aja dengan Escudo-nya. Langsung aja gue cegat tuh dan ngotot minta tandatangan. Dia pun ngerem, sambil masih nelpon dan rasa-rasanya pengen gue bata nih orang pas dia bilang, ‘duh, gak ada pulpen nih’. Gue pun langsung lari ke rumah tetangga terdekat minjem pulpen. Awas aja kalo nih orang bilang “Aduh, lupa caranya minta tandatangan...”. Dan akhirnya ditandatanganilah surat pengantar tersebut. Huah...legaaaaa, boy.

Namun perjuangan gue belum berhenti sampai disitu. Besoknya gue harus berhadapan dengan yang namanya : Orang Kelurahan. Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, orang kelurahan itu pada males-malesan kerjanya dan asal-asalan juga. Biar bagaimanapun, gue harus tetap optimis bahwa gue harus membuat KTP (yaiyalah) dan dengan begitu gue membutuhkan bantuan orang kelurahan. Pergilah gue ke kantor kelurahan yang serba hijau cat nya. Setelah basa-basi sana sini sama Mbak nya (baca: bilang maksud hati), menyerahkan data-data, harusnya gue terima resi KTP. Resi ini semacam surat pegangan untuk gue selama KTP itu belum jadi dan untuk mengambil KTP yang udah jadi, harus menunjukkan resi ini. Singkatnya : ini barang penting. Akan tetapi (lagi-lagi tetapi) Pak Lurah sedang tidak ada di tempat dan sebuah ressi membutuhkan tandatangan Pak Lurah. Bah ! Lagi-lagi tandatangan -_-. Gue pun harus berbesar hati menunggu sampe besok. Sebagai catatan, KTP gue diurusin sama Mbak Nur, Mbak geulis yang ramah.

Besok pun tiba, abis mandi cling gue langsung cau ke Kelurahan. Tanpa ba bi bu, gue cari tuh Mbak Nur. Kembali gue dikecewakan dengan kata : Mbak Nur nya lagi gak ada di tempat. Menurut rekannya, dia ada pas siang sekitar jam 12 an. Gue ngelirik jam, baru jam 10. Beuh...mending pulang dulu deh. Siangnya, gue ke Kelurahan lagi. Kali ini gue bareng temen gue, karena kita emang mau pergi nonton, jadi sekalian jalan. Dan sumpah ya demi apapun, Mbak Nur ini beneran minta dibata big karena gak nongol-nongol juga batang idungnya. Berhubung gue mau pergi, gue pun berniat ngambil resi besok lagi aja deh. Dengan rekannya Mbak Nur gue titip pesen : “Bilang ya kalo dia dateng, saya nyariin dia mau minta resi KTP!”

Rasanya lama sekali menanti esok tiba...dan akhirnya esok pun tiba*lebay. Dengan hati hampa sekaligus nyolot, gue pun ke Kelurahan lagi (!). Dan...akhirnya ketemu juga sama Mbak Nur ini. Cialan oh cialan, Mbak Nur ini sempet lupa lagi sama gue. Dan resi KTP nya pun gak gue terima langsung jadi, melainkan masih sibuk dia catet sana sini alias belum dibikin. Lho jadi kemaren-kemaren tuh ngapain ???

Demi selembar resi KTP, gue harus bersabaaar. Agak lama, gue pun akhirnya mendapatkannya : selembar resi KTP plus senyum manis nan nyebelin dari Mbak Nur. Yak, bisa lo liat betapa senengnya gue sampai gue foto tuh resi. Padahal KTP aslinya juga belom...walah, masih sekitar sebulan lagi, boy ! Tapi tak apalah, kini gue resmi tercatat sebagai penduduk Indonesia, maksud gue, penduduk yang memiliki tanda gitu looohh *ketawagirang

Sabtu, 11 September 2010

Hal-Hal Konyol Seputar Idul Fitri 2010



Happy Idul Fitriiii !!! =)
Sebelumnya, gue pengen ngucapin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H bagi seluruh umat muslim di dunia, juga gue mohon maaf lahir bathin jika ada kesalahan, terutama kesalahan dari kata-kata yang gue tuliskan dalam blog ini. Kalau-kalau ada yang nyinggung dan tidak berkenan, mohon dimaafkan yaa.

Anyway, sebagai basa-basiu, gimana lebaran lo semua ? Cukup menyenangkan ? Ada yang mudik ? Atau pada diem aja di rumah kayak cicak kesepian seperti gue ? Yaaa sudahlah, gue harap itu semua gak mengurangi kegembiraan kita pada lebaran kali ini. Walaupun sebenernya lebaran dari tahun ke tahun tuh sama, kegiatannya sama : ya sholat Ied, pake baju baru, makan ketupat, maap maapan...ada bedanya toh ? Paling yang beda adalah jumlah THR lo yang naik turun dari tahun ke tahun. Selebihnya semua sama aja kan....tapi itulah indahnya agama kita Islam. Selalu ada esensi yang agung dari semua apa yang dilakukan. Esensi dari lebaran adalah sebuah kemenangan dan kelahiran kembali (dapet feel nya gak ? gue sih dapet banget) , sehingga berapa kali pun kita lebaran, kegembiraan pastinya ada. Senggak-enggaknya, rasa bersyukur masih bisa bertemu lebaran...dan tentunya harapan supaya bisa bertemu lebaran lagi tahun depan. Lebaran bagi gue tahun ini pun agak sedikit berbeda...lebih tepatnya sedih mungkin karena tahun ini gue gak bisa lagi mencium dengan takzim tangan bokap gue. Sungguh ya, kalo gue dulu hanya menganggap hal itu bagian dari rutinitas semata...sekarang gue merasa gue akan menukar apa pun yang gue punya untuk bisa melakukan itu lagi. Tapi itu jelas gak mungkin. Jadi, berbahagialah bagi lo yang masih punya ortu lengkap dua-duanya. Suatu saat nanti, di kala lo gak bisa mencium kedua tangan secara utuh lagi, lo akan kerasa betapa nikmatnya menyalimi tangan orangtua. Seriusan deh. Hehehe.

Di luar itu, Idul Fitri kali ini pun kita banyak dikejutkan oleh hal-hal gak penting. Gak penting, karena emang seharusnya gak usah terjadi. Mungkin lebih tepat disebut konyol. K-O-N-Y-O-L. Ya lo pikir deh, konyol gak sih pembagian zakat sampe harus nelan korban jiwa ? Apalagi pelakunya orang nomor satu di negeri ini. Konyol banget gak sih phobia sama salah satu agama ? Hari gini gitu masih ada aja yang melihara sikap anti terhadap sesuatu yang tidak sepaham dengan dirinya. Emangnya lo manusia atau mahluk alien ? Kalo lo alien yang rupanya semua sama persis sih boleh boleh aja. Sampai harus ngebakar kitab suci ? Heh, orang gila macam apa kau ?! (logat orang seberang gue keluar kan)

Seperti yang kita tahu, open house dengan embel-embel bagi-bagi amplop di Istana Kepresidenan yang dilakukan Presiden SBY menelan seorang korban jiwa yaitu seorang tunanetra Joni Malela (45) asal Cinangka. Joni meninggal dunia karena kehabisan nafas berdesak-desakan dengan warga lainnya. Ia menghembuskan nafas terakhirnya bahkan sebelum bertemu Presiden SBY (matanews.com) . Pertama kali liat berita ini, gue langsung terhenyak...Oh My...dan akhirnya gue jadi geram sendiri. Geram pada Presiden SBY, geram pada sistem protokoler istana yang mengatur begitu, terlebih geram pada sifat dasar manusia : sombong.

Ini negara bebas ya, dan ini blog gue sendiri, jadi sebelumnya gue bisa bilang sah-sah aja ya gue mengkritik pemerintah. Gue kan rakyat juga, dan ingatlah bahwa Indonesia adalah negara berasaskan kedaulatan rakyat. Jadi barang siapa yang gak suka tulisan gue, gak bisa nuntut gue macem-macem ya karena alasan tadi.

Oke, kembali lagi pada kegeraman gue...yaiyalah. Presiden SBY pastinya suka memantau keadaan rakyatnya dong. Tau dong kejadian ini pernah terjadi dan bukan sekali aja menimbulkan korban jiwa dan luka –luka. Beliau itu presiden kan ? Harusnya presiden itu paham betul keadaan rakyatnya. Masa’ gak bisa belajar daari pengalaman sih ? Pertimbangkan dulu dong baik buruknya. Setiap kegiatan kan mengandung resiko. Oh ya, Presiden memang gak ada urusannya memikirkan hal remeh temeh seperti itu, semuanya kan diserahkan sama urusan protokoler. Yang paling tinggi mana mau tau sih keadaan yang rendah. Gue bingung ya, sistem protokoler yang digunakan untuk orang sebesar Presiden RI itu sistem macam apa sih ? Coba ya, bukannya bisa pembagaian sedekah itu didata aja tiap fakir miskin yang ada lalu dibagikan langsung ke orang-orangnya. Gak usah takut bakalan gak keliatan deh. Media massa juga bakal meliput dan seluruh rakyat Indonesia bakal tahu kalau pemimpinnya punya jiwa dermawan jika memang maunya begitu. Lagian, yang butuh itu siapa sih sebenernya ? Yang memberi sedekah atau yang disedekahi ? Kalo lo jawab yang butuh adalah yang disedekahi...salah. Meskipun tangan mereka letaknya di bawah dan mereka diberi santunan dari kita, kita lah sesungguhnya yang butuh pada mereka. Kalau gak ada mereka, harta kita tetap kotor. Lagian kalo emang orang mau cari pahala, gak ada ceritanya pahala itu yang ngejar kita, ada juga kita yang ngejar pahala itu. Di dalam harta kita kan ada hak para mustahik (penerima zakat), hak itulah yang harus kita penuhi. Bagi gue, acara pembagian sedekahn dengan nyuruh para mustahik dateng samapi bergerombol, antre, kepanasan, berebutan...sama aja menghina dan merendahkan martabat mereka sebagai manusia. Memangnya lo siapa menyuruh-nyuruh orang mengemis-mengemis begitu pada lo ? Sekalipun lo orang nomor satu, kedudukan lo tetaplah sama dengan manusia lainnya bahkan dengan para mustahik di depan Allah SWT. Ini mencerminkan banget sifat dasar manusia : sombong. Dan biasanya sifat ini menghinggapi para pemimpin dan pemegang kekuasaan. Biar keliatanya ‘wah’ gitu...bisa bagi-bagi duit...apalagi dengan embel-embel ‘open house’, kesannya kan keren tuh. Padahal makna open house sendiri adalah ‘membuka rumah ‘ (belajar Bahasa Inggris kan? tau dong...), maksudnya membuka rumah untuk dikunjungi orang-orang dalam rangka bersilaturahmi. Dan gue yakin, peristiwa ini bisa kita anggap memilukan sekaligus memalukan.

Peristiwa kedua lebih bikin geram lagi (sabar Sar...sabar...). Yta gimana enggak, kitab suci umat Muslim, pedoman hidup umat Muslim, yang berarti pedoman hidup gue dan lo-lo semua yang beragama Islam...mau dibakar !!! Ini apa-apaan sih ?!?! Mau bikin perang dunia ketiga, nyari sensasi atau apa sih ? Rencana gila dan parah ini (gue bingung ya mesti menyebutnya apa lagi) tadinya berniat dilancarkan oleh Pendeta sebuah sekte kecil asal Florida, Terry Jones. Sedianya, pembakaran kitab umat Muslim ini diadakan Sabtu 11 September 2010, pukul 6 sore waktu setempat (vivanews.com). See ? Kayaknya emang ada unsur cari sensasi ya disini...perlu diketahui juga, Jones ini adalah orang paling freak sedunia bagi gue karena punya suatu phobia yang aneh dan mengerikan : Islamphobia. Oh ya...lo emang bener-bener setan, Jones ! Tak ayal, aksi nekat ini mengundang protes dari seluruh dunia termasuk umat Kristen sendiri dan seluruh umat Islam mengutuk orang gila ini. Lebih lanjut, Jones menjadi orang yang paling dicari-cari seluruh dunia untuk dibunuh. Orang bego, gak mikir efek dahsyat yang bisa terjadi seandainya dia jadi melakuakn aksi tersebut. Keamanan dunia terancam, pluralisme dan kebebasan beragama yang selama ini digaungkan bisa lenyap seketika, berganti dengan perang besar-besaran antar umat beragama. Gue rasa otak Jones ini terlalu idiot untuk berpikir sampai sejauh itu. Alesannya, menurut Jones semua yang ada dalam Al-Quran adalah ajaran setan dan penuh dengan hasutan untuk kekacauan. Terutama berkaitan dengan peristiwa 11 September. Selain itu ini juga sebagai bentuk protesnya terhadap pembangunan masjid dan pusat kebudayaan Islam dekat Ground Zero. Emang dasar orang stress ya, hal-hal yang sebenernya gak mengganggu hidup dia aja dia pusingin. Apa coba yang menganggu dia ??? Apa kegiatan Islam bikin dia susah makan susah tidur susah BAB ? Gue mengutuk semengutuk-mengutuknya ya orang ini. Walaupun rencana itu udah dibatalkan, gue (dan patinya seluruh umat Muslim) tetep gak terima. Ini merupakan sebuah penghinaan besar ! Siapa sih Terry Jones itu ?! Sungguh tidak bermoral dan biadaaaaaabbbhhh ! (nyampe ngos ngosan nih gue)

Aih, karena masih suasana lebaran...sebaiknya hati lebih bersih ya...jadi daripada makin menggila juga gue mengkrtik peristiwa-peristiwa di atas, sebaiknya gue mengakhiri tulisan ini. You know world is never crazy enough. Anyway, once again, Happy Idul Fitri ! =)

Rabu, 08 September 2010

About My Birthday..

I have blackforest, gifts, family, friends, boyfriend..but just forget that. Sorry, just skip about my birhtday 17th. Iim not sure I want remain about that. I just thankful to Allah SWT that I'm still alive and wish my dreams come true.

Ayah

Aku bertahan dalam sedu sedanku
Dalam kerinduan ku yang bertubi
Padamu
Pelan pelan kurasakan rasa haus
Akan kasih sayangmu
Dulu, aku tak pernah merasakan rasa haus itu
Karena limpahan kasih sayangmu bak telaga
Yang tak pernah kering
Hingga aku tak pernah tahu sebelumnya apa itu rasa haus

Mungkin aku membencimu
Benci karena kau meninggalkanku dengan begitu saja
Tanpa kata-kata terakhirmu
Tanpa kecupan perpisahan mu

Namun rasa benci itu selalu pada akhirnya
Terkalahkan dengan rasa cintaku
Yang kutuang dalam bulir-bulir doaku
Semoga Dia memberimu kebahagiaan
Semoga Dia memberimu kehidupan yang lebih baik dari hidupmu sebelumnya
Semoga Dia mengampuni semua dosa-dosamu
Dan semoga Dia menabahkan ku dan cintamu di dunia ini

Seperti saat ini
Sosokmu menyeruak dalam memori yang kandas
Kehadiranmu selalu alpa dalam mimpi-mimpi
Tetapi engkau selalu hidup
Meski ragamu mati
Engkau selalu hidup
Engkau selalu hidup


(1 September 2010, mengenang 40 hari wafatnya Ayahanda Tercinta Sutiono Jahja)

Minggu, 05 September 2010

Zakat Fitrah Membersihkan Jiwa


Kemaren, baru aja geu ke mesjid membayar zakat fitrah gue dan keluarga gue. Maksudnya bukan pake duit gue gitu, gue cuma bisa mendistribusikan duitnya aja ke BAZIS, hehehe. Ramadhan tahun ini memang beda. Meskipun bukan yang pertama kali gue disuruh bayarin zakat (biasanya Alm. Bokap), gue tetep aja canggung buat bayarinnya. Dengan dianter sama sepupu gue, gue pun menuju mesjid terdekat. Sesampainya di mesjid, gue ketemu sama panitia zakat nan ramah yang merangkap juga jadi tukang sapu (wow, keren...dia langsung bersihin tangannya). Mesjid tampak sepi (emang biasanya gitu ya), cuma ada beberapa orang i’tikaf di dalem mesjid. Dalem hati gue, duh...calon surga kali ya orang-orang ini. Gak disia-siain banget sepuluh hari terakhir Ramadhan ini.

“Atas nama siapa, Bu ?”
Coba lihat kata yang dicetak tebel ya.. ‘Bu’ ! Hey, gue masih kelas 3 SMA, segitu tuir nya kah tampang gue ? Tapi ya...walau gue sebenernya pengen nuntut Bapak ini karena udah melakukan kebohongan publik, ya sudahlah...lagi puasa...hahaha.
“Untuk berapa jiwa, Bu ?”
“3 jiwa...”
Trus dia nanya-nanya gue sekeluarga pake beras yang berapaan. Ih, meneketehe...gue mah tau nya makan doang, hehe. Untung sepupu gue adalah asisten Nyokap di dapur, jadi tahu deh pake beras yang berapa. Trus diitung-itung, dan diserahkan duitnya. Wah, kok mahal juga ya...pasti gara-gara harga berasnya udah naik ya. Sambil nyatet kuitansi, bapak itu nanya, “Ini Ibu udah menikah atau belum ?”. Glek, langsung aja gue jawab, “Belum...waduh”. Lalu dia komentar, “Wah berarti harusnya panggil ‘Mbak’ ya..”. Gue nyengir, dalem hati bilang ‘nah itu tau !’.
“Ya kalo belum dapet suami...semoga diberikan suami”
Heeehh ??? Harus gue tunjukin apa ya kartu pelajar gue ...ups, kartu pelajar gue udah ilang :( .
“Amin...”jawab gue sambil senyum-senyum. Ya daripada gak dapet jodoh ya...hehe.
“Kalo udah bayar gini udah lega ya, Bu, namanya juga pajak jiwa kita tiap tahun..”
Dipanggil ‘Bu’ lagi ?!
“Hehe...iya, Pak...setahun sekali ini ya...”timpal gue. Gak berapa lama, dia selesai nyatet, nge cap, gue udah siap-siap mau ngeloyor pergi aja.
“Wah jangan pergi dulu Bu...kita doa dulu..”
Oh iya ya ! Lupa gue...dan dengan mengikuti ucapan Bapak itu, gue dan sepupu gue pun mengucapkan doa zakat fitrah.
“Nawaitu An Ukhrija Zakaatal Fitri ‘An Nafsi Fardhan Lillaahi Ta‘aala . Aku Berniat menunaikan zakat fitrah untuk diriku sendiri suatu kewajiban karena Allah Ta’ala”. Kemudian dilanjutkan dengan Al-Fatihah dan ucapan Amil menerima zakat.

Gak tahu ya, pas selama membaca doa itu, hati gue jadi tergetar...Subhanallah, Islam itu ajaran yang sangat indah yaa...Islam tidak hanya mengajarkan kita menyembah Allah SWT semata, membina hubungan yang baik dengan Sang Khalik...tapi Islam juga mengajrkan bagaimana membina habluminannas (hubungan dengan sesama manusia) yang baik. Salah satunya melalui zakat. Sebelum pergi, Bapak Amil yang baik hati memberikan sebuah buletin dari suatu badan penyalur zakat. “Untuk sekedar bacaan” katanya sambil tersenyum sumringah. Pulang dari mesjid, karena gak ada kerjaan juga, gue baca-baca tuh buletin. Wow bagus juga isinya (kok lebay ya gue..hehe). Ada editorial dari Direktur Utama badan zakat tsb (nama badan zakatnya gak usah disebutin ya), isinya kurang lebih gini, zakat itu memerdekakan. Merdeka tidak hanya terbatas pada konteks kebebasan dalam berbangsa dan bernegara, tapi juga merdeka merupakan salah satu tujuan dari zakat, yaitu memerdekakan para penerimanya dari kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, dan penindasan. Ini berlaku untuk semua zakat, tidak hanya zakat fitrah saja. Gokil, dahsyat juga ya efek dari yang namanya zakat =)

Lebih lanjut lagi tentang zakat fitrah....gak usah gue jelasin ya tentang ketentuannya, coba cari deh di buku paket agama, hohoho...hikmah yang terkandung dalam zakat fitrah pun gak kalah dahsyatnya. Pertama, kewajiban membayar zakat itu membersihkan jiwa kita. Iya, jiwa yang penuh dosa dan kemaksiatan ini bisa dibersihkan dari sebuah zakat...how amazing ! Kedua, merupakan bentuk pertolongan kepada sesama umat Muslim. Ternyata oh ternyata, harta yang kita miliki tuh bukan milik kita sendiri...hey, di dalemnya ada harta orang –orang yang berhak menerima zakat. Dan terakhir, zakat fitrah adalah sebagai tanda syukur orang yang berpuasa kepada Allah atas nikmat puasa. Ckck...

Nah, bagi yang belum bayar zakat fitrah, segerakanlah untuk membayar. Deadline nya nyampe pagi sebelum shalat Ied lho, kalo sesudah shalat mah cuma diitung sebagai sedekah biasa dan jiwa kita masih ‘berutang’. Zakat, yuk =)