Sabtu, 11 September 2010

Hal-Hal Konyol Seputar Idul Fitri 2010



Happy Idul Fitriiii !!! =)
Sebelumnya, gue pengen ngucapin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H bagi seluruh umat muslim di dunia, juga gue mohon maaf lahir bathin jika ada kesalahan, terutama kesalahan dari kata-kata yang gue tuliskan dalam blog ini. Kalau-kalau ada yang nyinggung dan tidak berkenan, mohon dimaafkan yaa.

Anyway, sebagai basa-basiu, gimana lebaran lo semua ? Cukup menyenangkan ? Ada yang mudik ? Atau pada diem aja di rumah kayak cicak kesepian seperti gue ? Yaaa sudahlah, gue harap itu semua gak mengurangi kegembiraan kita pada lebaran kali ini. Walaupun sebenernya lebaran dari tahun ke tahun tuh sama, kegiatannya sama : ya sholat Ied, pake baju baru, makan ketupat, maap maapan...ada bedanya toh ? Paling yang beda adalah jumlah THR lo yang naik turun dari tahun ke tahun. Selebihnya semua sama aja kan....tapi itulah indahnya agama kita Islam. Selalu ada esensi yang agung dari semua apa yang dilakukan. Esensi dari lebaran adalah sebuah kemenangan dan kelahiran kembali (dapet feel nya gak ? gue sih dapet banget) , sehingga berapa kali pun kita lebaran, kegembiraan pastinya ada. Senggak-enggaknya, rasa bersyukur masih bisa bertemu lebaran...dan tentunya harapan supaya bisa bertemu lebaran lagi tahun depan. Lebaran bagi gue tahun ini pun agak sedikit berbeda...lebih tepatnya sedih mungkin karena tahun ini gue gak bisa lagi mencium dengan takzim tangan bokap gue. Sungguh ya, kalo gue dulu hanya menganggap hal itu bagian dari rutinitas semata...sekarang gue merasa gue akan menukar apa pun yang gue punya untuk bisa melakukan itu lagi. Tapi itu jelas gak mungkin. Jadi, berbahagialah bagi lo yang masih punya ortu lengkap dua-duanya. Suatu saat nanti, di kala lo gak bisa mencium kedua tangan secara utuh lagi, lo akan kerasa betapa nikmatnya menyalimi tangan orangtua. Seriusan deh. Hehehe.

Di luar itu, Idul Fitri kali ini pun kita banyak dikejutkan oleh hal-hal gak penting. Gak penting, karena emang seharusnya gak usah terjadi. Mungkin lebih tepat disebut konyol. K-O-N-Y-O-L. Ya lo pikir deh, konyol gak sih pembagian zakat sampe harus nelan korban jiwa ? Apalagi pelakunya orang nomor satu di negeri ini. Konyol banget gak sih phobia sama salah satu agama ? Hari gini gitu masih ada aja yang melihara sikap anti terhadap sesuatu yang tidak sepaham dengan dirinya. Emangnya lo manusia atau mahluk alien ? Kalo lo alien yang rupanya semua sama persis sih boleh boleh aja. Sampai harus ngebakar kitab suci ? Heh, orang gila macam apa kau ?! (logat orang seberang gue keluar kan)

Seperti yang kita tahu, open house dengan embel-embel bagi-bagi amplop di Istana Kepresidenan yang dilakukan Presiden SBY menelan seorang korban jiwa yaitu seorang tunanetra Joni Malela (45) asal Cinangka. Joni meninggal dunia karena kehabisan nafas berdesak-desakan dengan warga lainnya. Ia menghembuskan nafas terakhirnya bahkan sebelum bertemu Presiden SBY (matanews.com) . Pertama kali liat berita ini, gue langsung terhenyak...Oh My...dan akhirnya gue jadi geram sendiri. Geram pada Presiden SBY, geram pada sistem protokoler istana yang mengatur begitu, terlebih geram pada sifat dasar manusia : sombong.

Ini negara bebas ya, dan ini blog gue sendiri, jadi sebelumnya gue bisa bilang sah-sah aja ya gue mengkritik pemerintah. Gue kan rakyat juga, dan ingatlah bahwa Indonesia adalah negara berasaskan kedaulatan rakyat. Jadi barang siapa yang gak suka tulisan gue, gak bisa nuntut gue macem-macem ya karena alasan tadi.

Oke, kembali lagi pada kegeraman gue...yaiyalah. Presiden SBY pastinya suka memantau keadaan rakyatnya dong. Tau dong kejadian ini pernah terjadi dan bukan sekali aja menimbulkan korban jiwa dan luka –luka. Beliau itu presiden kan ? Harusnya presiden itu paham betul keadaan rakyatnya. Masa’ gak bisa belajar daari pengalaman sih ? Pertimbangkan dulu dong baik buruknya. Setiap kegiatan kan mengandung resiko. Oh ya, Presiden memang gak ada urusannya memikirkan hal remeh temeh seperti itu, semuanya kan diserahkan sama urusan protokoler. Yang paling tinggi mana mau tau sih keadaan yang rendah. Gue bingung ya, sistem protokoler yang digunakan untuk orang sebesar Presiden RI itu sistem macam apa sih ? Coba ya, bukannya bisa pembagaian sedekah itu didata aja tiap fakir miskin yang ada lalu dibagikan langsung ke orang-orangnya. Gak usah takut bakalan gak keliatan deh. Media massa juga bakal meliput dan seluruh rakyat Indonesia bakal tahu kalau pemimpinnya punya jiwa dermawan jika memang maunya begitu. Lagian, yang butuh itu siapa sih sebenernya ? Yang memberi sedekah atau yang disedekahi ? Kalo lo jawab yang butuh adalah yang disedekahi...salah. Meskipun tangan mereka letaknya di bawah dan mereka diberi santunan dari kita, kita lah sesungguhnya yang butuh pada mereka. Kalau gak ada mereka, harta kita tetap kotor. Lagian kalo emang orang mau cari pahala, gak ada ceritanya pahala itu yang ngejar kita, ada juga kita yang ngejar pahala itu. Di dalam harta kita kan ada hak para mustahik (penerima zakat), hak itulah yang harus kita penuhi. Bagi gue, acara pembagian sedekahn dengan nyuruh para mustahik dateng samapi bergerombol, antre, kepanasan, berebutan...sama aja menghina dan merendahkan martabat mereka sebagai manusia. Memangnya lo siapa menyuruh-nyuruh orang mengemis-mengemis begitu pada lo ? Sekalipun lo orang nomor satu, kedudukan lo tetaplah sama dengan manusia lainnya bahkan dengan para mustahik di depan Allah SWT. Ini mencerminkan banget sifat dasar manusia : sombong. Dan biasanya sifat ini menghinggapi para pemimpin dan pemegang kekuasaan. Biar keliatanya ‘wah’ gitu...bisa bagi-bagi duit...apalagi dengan embel-embel ‘open house’, kesannya kan keren tuh. Padahal makna open house sendiri adalah ‘membuka rumah ‘ (belajar Bahasa Inggris kan? tau dong...), maksudnya membuka rumah untuk dikunjungi orang-orang dalam rangka bersilaturahmi. Dan gue yakin, peristiwa ini bisa kita anggap memilukan sekaligus memalukan.

Peristiwa kedua lebih bikin geram lagi (sabar Sar...sabar...). Yta gimana enggak, kitab suci umat Muslim, pedoman hidup umat Muslim, yang berarti pedoman hidup gue dan lo-lo semua yang beragama Islam...mau dibakar !!! Ini apa-apaan sih ?!?! Mau bikin perang dunia ketiga, nyari sensasi atau apa sih ? Rencana gila dan parah ini (gue bingung ya mesti menyebutnya apa lagi) tadinya berniat dilancarkan oleh Pendeta sebuah sekte kecil asal Florida, Terry Jones. Sedianya, pembakaran kitab umat Muslim ini diadakan Sabtu 11 September 2010, pukul 6 sore waktu setempat (vivanews.com). See ? Kayaknya emang ada unsur cari sensasi ya disini...perlu diketahui juga, Jones ini adalah orang paling freak sedunia bagi gue karena punya suatu phobia yang aneh dan mengerikan : Islamphobia. Oh ya...lo emang bener-bener setan, Jones ! Tak ayal, aksi nekat ini mengundang protes dari seluruh dunia termasuk umat Kristen sendiri dan seluruh umat Islam mengutuk orang gila ini. Lebih lanjut, Jones menjadi orang yang paling dicari-cari seluruh dunia untuk dibunuh. Orang bego, gak mikir efek dahsyat yang bisa terjadi seandainya dia jadi melakuakn aksi tersebut. Keamanan dunia terancam, pluralisme dan kebebasan beragama yang selama ini digaungkan bisa lenyap seketika, berganti dengan perang besar-besaran antar umat beragama. Gue rasa otak Jones ini terlalu idiot untuk berpikir sampai sejauh itu. Alesannya, menurut Jones semua yang ada dalam Al-Quran adalah ajaran setan dan penuh dengan hasutan untuk kekacauan. Terutama berkaitan dengan peristiwa 11 September. Selain itu ini juga sebagai bentuk protesnya terhadap pembangunan masjid dan pusat kebudayaan Islam dekat Ground Zero. Emang dasar orang stress ya, hal-hal yang sebenernya gak mengganggu hidup dia aja dia pusingin. Apa coba yang menganggu dia ??? Apa kegiatan Islam bikin dia susah makan susah tidur susah BAB ? Gue mengutuk semengutuk-mengutuknya ya orang ini. Walaupun rencana itu udah dibatalkan, gue (dan patinya seluruh umat Muslim) tetep gak terima. Ini merupakan sebuah penghinaan besar ! Siapa sih Terry Jones itu ?! Sungguh tidak bermoral dan biadaaaaaabbbhhh ! (nyampe ngos ngosan nih gue)

Aih, karena masih suasana lebaran...sebaiknya hati lebih bersih ya...jadi daripada makin menggila juga gue mengkrtik peristiwa-peristiwa di atas, sebaiknya gue mengakhiri tulisan ini. You know world is never crazy enough. Anyway, once again, Happy Idul Fitri ! =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar