Rabu, 12 Mei 2010

The Power Of Kepepet



Katanya, kalo lagi kepepet, sebuah pekerjaan justru bisa lebih maksimal. Katanya, karena kepepet juga, yang tadinya gak bisa dibisa-bisain, yang gak ada diada-adain. Katanya...ah, kebanyakan katanya ! Hehehe. Tapi kalo kata gue...itu BENAR adanya. Seperti yang gue alami beberapa hari yang lalu...

Hari Jumat. Entah kenapa, gue favorit banget sama hari ini. Pulang sekolah lebih cepet, pelajaran hari ini juga dikit, cuma 2 mata pelajaran...tapi masing-masing 3 jam pelajaran sih =P. Dan hari Jumat minggu kemarin, adalah harinya untuk presentasi Sosiologi. Udah dari minggu lalu, Bu J udah nyuruh anak-anak bikin portofolio dalam bentuk mading pakai sterofoam. Satu kelas dibagi jadi berkelompok-kelompok dan dibagi juga bahasan-bahasan Sosiologi yang harus diangkat contoh kasusnya dalam mading dan dipresentasikan. Kelompok gue, kelompok 5 yang terdiri dari : gue, Eci, Ega, Eva, Ferdy alias Gabo, Bambang alias Tholet, dan Fitra (umm...yang terakhir anggota yang seenaknya langsung masuk.hoh.) kebagian membahas sub bab Diferensiasi Sosial. Itu lho...perbedaan masyarakat secara horizontal atau setara, contohnya perbedaan agama, jenis kelamin, ras, pekerjaan...mau tahu lebih lanjut masuk IPS aje ye (promosiii). Kelompok gue nyusun artikel di atas sterofoam asli...dadakan. Sebelumnya gue udah nyari contoh kasusnya yaitu diferensiasi sosial berdasar jenis kelamin. Gue comot di internet kasus Wal Mart yang digugat sama pekerja-pekerja wanita Wal Mart karena dianggap melakukan diskriminasi pekerjaan antara pria dan wanita. Dengan desain asal-asalan, jadilah itu mading asal-asalan.

Lalu tiba-tiba Bu J masuk (karena emang udah masuk jam pelajarannya), dan dengan mengagetkan dia bilang, “ Selesaikan dulu madingnya sekarang. Kita presentasi abis istirahat. Dan saya tidak mau tulisannya kecil-kecil ! Tidak akan saya beri nilai kalau begitu”. Yah, begitulah, terkadang guru lebih berkuasa dari Presiden...terutama Bu J ini yang terkenal killer, sangar, tapi lucu (?). Oh ya, salah satu hobinya adalah mencoret wajah murid jika menjawab salah, menggebrak meja, tiba-tiba bersuara mengagetkan, dan sering memanggil murid-muridnya dengan panggilan yang teramat manis,”Hei, Monyong !”.Hahaha.

Lalu temen-temen cewek di kelompok gue panik (begitu juga kelompok-kelompok lain) langsung panik. Termasuk gue yang ternyata masih berjenis kelamin cewek. Sementara yang cowok-cowok...tampak pasrah kalo gak bisa dibilang santai =P. Ya, mau gak mau, suka gak suka, kita semua harus membongkar ulang mading yang udah dibikin. Dan entah kenapa, tiba-tiba gue lah yang menulis ulang kasus yang udah diprint dari internet, dalam huruf super besar dan langsung gue rombak abis tuh berita jadi sesingkat-singkatnya. Lalu Ega, Eci, Eva, semua rame-rame mendesain tuh mading. Yang bikin judul lah, bikin skema nya lah, dan alhasil, desain mereka cewek bangeeet...dengan sterofoam pink sebagai backgroundnya (oh iya, sterofoam kita pink lhooo). Tapi, gue heran nih ya...kenapa sih mereka bertiga gak mengizinkan jemari lentik gue untuk ikutan ngedesain ? Alesannya sih...kerjaan tangan gue malah bikin jadi tambah kacau dan gak berbentuk. Hahaha.

Akhirnya, jadilah sterofoam kelompok kita. Jeng jeng...!!!

Iya, dan semua itu karena kepepet ! Hidup kepepet, karena pekerjaan kita justru jadi lebih bagus dan antik. Hidup kepepet, karena Bu J pun menerima masterpiece kita. Ya, jangan remehkan The Power Of Kepepet !

Namun cerita belum berakhir sampai disitu.

Detik-detik mau presentasi, Bu J mengadakan undian siapa yang maju duluan. Lha, padahal tadinya kita kira nomor kelompok yang udah dibagiin itu adalah urutan maju nyaaa. Undian pertama...your unlucky number one...kelompoknya Monna dkk (gue lupa siapa aja). Mereka pun maju...membahas tentang Mobilitas Sosial kalo gak salah. Lalu beberapa saat, Bu J menghentikan presentasi mereka karena katanya gak sesuai dengan yang beliau maksud, gak ada contoh kasus, cuma pemabahasannya doang. Anak-anak ketar-ketir. Diadakanlah undian kedua dan...mungkin Jumat bakalan gak djadi hari favorit gue lagi karena undiannya jatuh di...kelompok gue.

Tapi kelompok gue dan gue berusaha cool, padahal jadi pengen pipis karena gak ada persiapan juga buat presentasi saking sibuknya ngebongkar tuh mading (yang dengan kejamnya mengambil jatah jam istirahat T.T). Aturan mainnya juga, harus ada yel-yel sebelum presentasi. Gabo yang anak band bersedia menyumbangkan ciptaan lagunya :

“Selamat Siang semua, teman dan guruku...
Kami ada disini untuk persentasi
Tolong dengarkan, dan perhatikan
Kalu tak didengarkan kami pulang” (pakai nadanya ‘Potong Bebek Angsa’)

Dengan kebanyakan nyengir, kami pun presentasi kira-kira lima belas menitan dan...it was so good ! Bu J suka ! Sebagai permulaan, kita keren ! Karena kepepet, kita juga langsung jadi kompak ! (walah...lebay gue.haha). Thanks guys ! Dan hari Jumat pun kembali jadi hari favorit gue :D.


PS. itu si eci maksa ikutan difoto.hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar