Minggu, 30 Mei 2010

Sayap....



Apa yang ada di pikiran loe kalo denger kata ‘Sayap’ ? Mungkin sebagian dari loe akan berpikir sayap bulu berwarna putih nan lembut yang dipake sebagai simbol malaikat baik. Atau mungkin loe bakal langsung teringat sayap ayam yang loe makan tadi siang ? Yak, semua orang punya persepsi berbeda tentang sayap. Kalo kata Mbah Wiki yang pinter abis itu, sayap adalah Sayap adalah alat yang digunakan sebagai pembangkit gaya aerodinamika untuk mengontrol gerakan benda sewaktu berada pada medium fluida, baik gas (terutama udara) maupun zat cair. Sayap bisa dijumpai pada hewan di semua jenis burung, kebanyakan serangga, beberapa mamalia), ataupun juga dunia penerbangan. Tuh kaaan ilmiah banget bahasanya =P.

Gue punya sebuah novel, novel udah lama banget sih. Novel Jepang dalam bentuk cerita cantik yang bukunya seukuran saku lah. Tapi beda kayak cerita cantik lainnya yang isinya cinta-cintaan mulu, novel ini tuh mengangkat tema yang berat, nilai moral dan banyak hal-hal yang bisa kita renungin, terutama soal kerasnya hidup dan ketidakadilan (taela bahasa gue...haha). Judulnya ‘Give Me A Wing’ karangan Momo Tachibana. Kalo loe cari di toko buku-toko buku kayaknya udah gak bakal ada lagi deh. Gue beli ini waktu kelas enam SD kalo gak salah. Bingung juga gue kenapa milih novel kayak gitu. Hehehe.

Ceritanya secara singkat gini :
Kyoka Toyama adalah siswi kelas 3 SMA yang membenci kehidupan dengan segala isinya. Di sekolah, dia sangat terganggu dengan adanya penggencetan/bullying di sekolahnya yang sebenarnya sangat bertentangan dengan hatinya. Emang sih dia bukan sasaran penggencetan Takishita dan Tsubaki and the gank (anak-anak yang melakukan bullying). Tapi Kyoka tahu rasanya digencet, seperti yang dia alami waktu dia masih SD. Sasaran penggencetan di kelasnya adalah Hatano, teman cowoknya yang dulunya juga satu SMP dengan Kyoka. Dulu waktu SMP, Kyoka berteman cukup dekat dengan Hatano. Tapi setelah di SMA, masing-masing dari mereka saling menutup diri. Tepatnya, Kyoka lah yang menutup diri. Ia menghindari Hatano, karena dia tidak ingin ikut menjadi sasaran penggencetan juga di kelasnya. Ia menghindari semua orang, karena ia merasa tidak ada yang bisa membuatnya bahagia. Bahkan keluarganya sendiri. Mama Kyoka setiap hari menangis memikirkan perselingkuhan Papanya, Papanya semakin jarang pulang dan mereka kini berada di ambang perceraian. Masalah semakin rumit ketika Hatano bunuh diri karena tidak tahan lagi digencet. Sebelum meninggal, ia menulis surat untuk Kyoka. Kyoka merasa bebannya semakin berat karena surat itu. Kyoka selalu berandai-andai, seandainya ia punya sayap, ia ingin terbang ke angkasa...karena disana ia bisa sendiri, dan bebas... sampai suatu ketika, Kyoka bertemu Tsubasa (Tsubasa bahasa Jepangnya ‘Sayap’), seorang cowok yang masih SMP kelas 2, tapi sangat bijaksana dan dewasa menghadapi kehidupan. Pelan-pelan, ia pun menolong Kyoka untuk kembali menemukan hidupnya.

Well, kalo menurut gue, sayap itu fungsinya sama kayak hati kita. Bukan, bukan hati dalam pelajaran Biologi, ya. Bahkan, kalo diliat-liat nih, bentuk sayap itu kayak setengah hati. Dua sayap membentuk sebuah hati. Bedanya dengan hati, sayap itu adalah penguat. Aih, puitis amat dah gue...hehehe.

Di akhir novel, Kyoka pun mulai mengerti : bahwa setiap orang itu punya sayap, sekecil apapun sayap itu. Gue setuju ! Sayap, yang bagi kita itu absurd banget dimiliki manusia secara manusia itu gak bisa terbang, ternyata sebenernya kita milikin lho...sayap lah yang membuat kita dapat bertahan di masa-masa sulit, dan membebaskan diri kita menyusuri segala yang ada dalam hidup = ) Menurut loe ?

Saat ini, yang kuidamkan
Seandainya terlaksana
Aku ingin sayap
Sayap...
Andai aku punya sayap di punggung
Aku akan terbang tanpa ragu

-lagu ‘Give Me A Wing’(Tsubasa O Kudasai)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar